Kasongan, Katingan (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), memperkuat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Salah satunya kami lakukan dengan menyusun arsitektur SPBE tahap II melalui platform Sistem Informasi Arsitektur SPBE versi 2 (SIA SPBE V2)," kata Kepala Diskominfosandi Kabupaten Katingan, Wim di Kasongan kemarin.
Dia menerangkan, penyusunan arsitektur ini untuk memperkuat pondasi dalam mewujudkan layanan pemerintahan yang modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
"Melalui sistem yang terintegrasi, kita dapat memberikan layanan publik yang lebih cepat dan lebih baik. Hal ini juga akan mengurangi tumpang tindih data dan meningkatkan sinergi antar lembaga di pemerintahan Kabupaten Katingan," katanya.
Dikatakan, kegiatan Pemerintah Kabupaten Katingan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi, sesuai dengan visi implementasi SPBE di seluruh Indonesia khususnya di Bumi Penyang Hinje Simpei.
Tahap II penyusunan arsitektur SPBE ini diharapkan mampu menjadi dasar yang kuat bagi Kabupaten Katingan dalam menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang sesuai dengan standar nasional.
"Dengan tahapan yang terus berlanjut, Kabupaten Katingan diharapkan dapat menjadi contoh penerapan SPBE yang sukses di tingkat daerah," ujar Wim.
Baca juga: Marwan Susanto kembali menjabat Ketua definitif DPRD Katingan periode 2024-2029
Pada penyusunan arsitektur, jika ada modul baru pada aplikasi, maka hanya bagian proses bisnis yang relevan yang diperbaiki. Sementara pengembangan aplikasi baru atau penambahan modul dapat mengubah alur proses bisnis, yang awalnya manual menjadi berbasis elektronik.
Perubahan ini, juga harus diikuti dengan penyesuaian pada domain arsitektur yang terkait, seperti data dan layanan yang dihasilkan oleh aplikasi.
"Misalnya, ketika proses bisnis yang awalnya manual diubah menjadi berbasis aplikasi, alurnya juga akan berubah, sehingga inovasi harus dilakukan," demikian Wim.
Baca juga: SSGI penting untuk dapatkan data status gizi masyarakat di Katingan
Baca juga: KPU Katingan targetkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 80 persen
Baca juga: Pemkab Katingan usulkan relokasi rumah sakit masuk RPJMN
Berita Terkait
Presiden Prabowo terima pengunduran diri Sahbirin Noor
Rabu, 13 November 2024 18:09 Wib
Disdik Palangka Raya: Bangun komunikasi untuk cegah kriminalisasi guru
Jumat, 8 November 2024 16:57 Wib
Meutya Hafid: Prabowo pesan institusi tidak boleh "backing" oknum judi online
Rabu, 6 November 2024 21:04 Wib
Kemenkomdigi prioritaskan penyelesaian 542 BTS 4G di daerah bermedan sulit
Selasa, 5 November 2024 17:25 Wib
Penangkapan 11 oknum judi online di Kemenkomdigi di apresiasi
Jumat, 1 November 2024 22:04 Wib
Polisi harus bongkar jaringan judi daring oknum Kementerian Komdigi
Jumat, 1 November 2024 21:39 Wib
Legislator Kotim sarankan kades perkuat komunikasi dengan warga
Jumat, 1 November 2024 4:34 Wib
Istana membuat akun media sosial resmi lembaga kepresidenan
Rabu, 30 Oktober 2024 13:10 Wib