Legislator: Pendistribusian Beras Di Kotim Perlu Pengawasan

id Ida Laila, Legislator: Pendistribusian Beras Di Kotim Perlu Pengawasan, beras,

Legislator: Pendistribusian Beras Di Kotim Perlu Pengawasan

Penjual Beras di salah satu pasar tradisional di Palangka Raya (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Pengoplosan beras itu jelas kejahatan ekonomi. Pelakunya harus ditindak tegas...."
Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Ida Laila meminta kepada pemerintah daerah dan aparat kepolisian memperketat pengawasan pendistribusian beras di daerah itu.

"Kita sebaiknya belajar dari kasus pengoplosan beras di Palangka Raya beberapa pekan lalu. Instansi terkait diharapkan melakukan pengawasan lebih ketat dalam pendistribusian dan penjualan beras, baik di tingkat distributor maupun eceran," katanya di Sampit, Selasa.

Meski kasus itu belum ditemukan di Kotim, tapi perlu waspada jangan sampai terjadi di daerah ini. Pengoplosan beras berkualitas rendah dicampur dengan pemutih, kemudian diisi dalam kemasan bermerek mahal akan berdampak negatif bagi kesehatan konsumen.

Karena itu, agar kasus serupa tidak terjadi di Kotim perlu dibuat regulasi yang memungkinkan dinas perindustrian dan perdagangan melakukan pengawasan serta menjerat pelakunya dengan sanksi tegas.

"Disperindag Kotim seharus belajar dari kasus pengplosan beras di Palangka Raya, dan mengantisipasinya dengan membuat regulasi agar masyarakat sebagai konsumen tidak dirugikan," ucapnya.

Ida mengimbau masyarakat jangan hanya melihat kemasan saja, namun harus memperhatikan kualitas berasnya. Kemasan dan harga tidak menjamin beras lebih baik, terlebih lagi saat ini banyak ditemukan beras oplosan di berbagai daerah, katanya.

Sementara itu, sebelumnya Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran secara khusus bahkan meminta pemerintah kabupaten/kota se Kalteng segera memeriksa pedagang beras guna mengantisipasi terjadinya oplosan yang merugikan masyarakat.

Temuan Polres Palangka Raya terhadap pedagang yang mengoplos beras harus menjadi perhatian dan disikapi secara serius.

"Pengoplosan beras itu jelas kejahatan ekonomi. Pelakunya harus ditindak tegas. Jangan biarkan itu terjadi lagi. Pedagang beras yang ada di Kalteng harus segera diperiksa," tegas dia.

Sementara itu, kabar terjadinya pengoplosan beras di Palangka Raya juga berdampak ke Sampit. Warga mengaku saat ini merasa was-was membeli beras bermerek.

Para ibu rumah tangga khawatir, beras bermerek yang dibeli sudah dioplos dengan beras yang kualitasnya kurang baik.




(T.KR-UTG/B/S019/S019)