Harga Sawit Naik Di Barito Utara

id Harga Sawit Naik Di Barito Utara, tandan buah segar, kelapa sawit PT Antang Ganda Utama

Harga Sawit Naik Di Barito Utara

Sejumlah pekerja memasukan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di kawasan perkebunan plasma PT Antang Ganda Utama PIR Butong Kecamatan Teweh Selatan. (FOTO ANTARA Kalteng/Kasriadi)

Naiknya harga TBS ini dipengaruhi membaiknya harga kernel dan CPO,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar kelapa sawit PT Antang Ganda Utama, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada November 2015 naik dari Rp1.079 menjadi Rp1.169 per kilogram.

"Naiknya harga tandan buah segar kelapa sawit ini membuat masyarakat tani kembali bergembira, setelah sebelumnya anjlok" kata Tomy seorang petani kelapa sawit di Muara Teweh, Jumat.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan oleh petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan, dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga tandan buah sawit bulan November 2015 Rp1.169/kg atau naik Rp90 dari harga Oktober Rp1.079/kg.

Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik yaitu indeks "K" ditetapkan 81,28 persen atau naik dibanding dengan periode sebelumnya 80,12 persen.

Harga jual inti sawit mengalami naik dari sebelumnya Rp3.129 menjadi Rp3.669/kg sedangkan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga naik dari Rp5.571 menjadi Rp6.011/kg.

"Naiknya harga TBS ini dipengaruhi membaiknya harga kernel dan CPO," jelas dia.

PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.

Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.