Bupati Barut Letakan Batu Pertama Pembangunan Mushalla

id pembangunan musalla, barut, bupati barut, nadalsyah, Bupati Barut Letakan Batu Pertama Pembangunan Mushalla

Bupati Barut Letakan Batu Pertama Pembangunan Mushalla

Bupati Barut H Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Ompie Herby, Sekda Jainal Abidin, Kepala Bappeda Muhlis, Camat Teweh Baru dan alim ulama saat meletakan batu pertama pembangunan mushola Raudathul Muhibbin, Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru, Sela

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah Nadalsyah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Raudathul Muhibbin, Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru, Selasa.

"Ini merupakan sebuah kebahagian tak terhingga bagi saya pribadi, selaku Bupati Barito Utara mendapatkan kesempatan untuk kembali bersilaturrahim bersama jamaah sekalian. Semoga dengan dibangunnya mushalla ini, perkembangan dakwah dan syi`ar Islam di Kabupaten Barito Utara umumnya dan Kecamatan Teweh Baru khususnya akan semakin meningkat,"kata Bupati Nadalsyah.

Bupati juga mengharapkan melalui mushalla "Raudhatul Muhibbin" ini bukan hanya dilihat sebagai suatu kegiatan membangun sarana fisik tempat ibadah semata, akan tetapi membangun mushalla/masjid pada hakikatnya adalah membangun jamaah dan membina basis dakwah yang akan bermuara pada kualitas umat.

"Kegiatan membangun dan memakmurkan masjid, merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keutamaan memakmurkan masjid adalah sebagai sifat orang-orang beriman yang kehidupannya akan selalu terpimpin dengan hidayah Allah SWT," katanya.

Nadalsyah mengatakan, pembangunan serta pengelolaan mushalla juga merupakan salah satu upaya menyadarkan dan menggerakkan umat agar membiasakan shalat di masjid. Hal ini hendaknya dimaknai lebih luas dalam keterkaitan dengan membina kehidupan sebagai pribadi, keluarga dan umat agar selalu terpaut dengan kesucian, ketundukan jiwa kepada allah, serta kesetaraan derajat manusia.

Saat ini pengelolaan mushola/mesjid juga dimaknai sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid dapat diwujudkan seperti pembentukan koperasi masjid, pelayanan zakat, dan pemberdayaan wakaf produktif. Dengan mengembangkan fungsi-fungsi sekunder masjid sehingga terwujud budaya memberi dan peduli kemaslahatan bersama di kalangan umat Islam.

"Untuk itu, panitia mushalla "Raudhatul Muhibbin" harus proaktif menggerakkan potensi jamaah dan umat dengan membuat program dakwah, majelis taklim, pembinaan remaja, dan berbagai bentuk pelayanan jamaah yang terprogram secara baik," jelasnya.

Dia mengatakan dalam pengelolaan mushalla ini, ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu, pertama, membina dan memelihara mushola "Raudhatul Muhibbin" sesuai dengan tuntunan dan ajaran Islam.

Kedua, memelihara dan mempertahankan kehormatan mushalla sebagai lambang kesatuan umat. Ketiga, membina dan memelihara silaturrahmi sesama jamaah dan masyarakat sekitarnya. Keempat, mengoptimalkan fungsinnya sebagai pusat dakwah dan syiar Islam yang menimbulkan simpati, kedamaian dan ketentraman bagi lingkungan sekitarnya.

"Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kecamatan Teweh Baru senantiasa memelihara, menjaga dan meningkatkan kerukunan dan semangat saling menghargai. Marilah kita terus berusaha mengokohkan kebersamaan dan menjaga ketenangan, tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya dan berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain," kata Nadalsyah.