Paris (Antara/Reuters) - Sepakan spektakuler Dimitri Payet membawa Prancis menang 2-1 atas Romania pada pertandingan Grup A Piala Eropa 2016 pada Jumat, memberi start sempurna bagi tuan rumah pada penampilan mereka di ajang empat tahunan ini.
Payet memainkan peran sebagai penebar teror di Stade de France ketika ia memberi umpan kepada Oliver Giroud untuk gol pembukaan setelah turun minum, dan kemudian melepaskan sepakan kaki kiri melengkung menuju ke sudut atas gawang dalam rentang waktu satu menit setelah Bogdan Stancu menyamakan kedudukan untuk Romania.
Setelah mendominasi lawan-lawan mereka pada pertandingan-pertandingan persahabatan, pasukan Didier Deschamps gagal untuk tampil gemilang pada babak pertama di pertandingan yang merupakan laga kompetitif pertama mereka dalam rentang waktu dua tahun.
Mereka terlihat akan meraih hasil imbang sampai Payet mendapat bola di sayap kanan, bergerak memotong, dan melepaskan sepakan berbuah gol yang membuat para penggemar tuan rumah bersorak gembira.
Gelandang West Ham United itu, yang bahkan tidak mendapat tempat di timnas Prancis beberapa bulan lalu, meninggalkan lapangan dengan mata yang berkaca-kaca dan mendapatkan sambutan hangat dari para penonton setelah memperlihatkan penampilan kelas dunia.
"Romania menyulitkan kami dan kami memerlukan waktu untuk masuk ke dalam permainan ini khususnya karena ada begitu banyak emosi," kata Payet.
"Untuk berada di sini pada malam ini dan mencetak gol merupakan hasil dari banyak kerja keras dan banyak pengorbanan. Pada awal musim saya tidak akan berpikir saya berada di sini, dengan tekanan saat tiba di stadion namun saya menikmati permainan saya."
Prancis tidak tampil meyakinkan pada awal pertandingan, di mana kiper Hugo Lloris harus melakukan penyelamatan terhadap upaya Stancu di tiang jauh pada menit keempat.
Reaksi tuan rumah akhirnya terjadi pada menit ke-11, ketika sundulan Giroud dari umpan silang Payet melebar.
Kurangnya kecepatan dan insting mencetak gol yang membantu mereka mencetak 13 gol dalam empat pertandingan sebelumnya, "Les Bleus" terlihat seperti bayang-bayang dari tim yang begitu menakutkan bagi lawan-lawan mereka sebelumnya.
Sedikit peluang
Menghadapi pertahanan yang hanya kemasukan dua gol dalam putaran kualifikasi, Prancis hanya menciptakan sedikit peluang.
Umpan silang Bacary Sagna memantul ke dada Vlad Chiriches menuju jalur pergerakan Antoine Griezmann, yang tandukannya mengenai tiang kiri gawang kiper Ciprian Tatarusanu.
Payet kemudian bergerak di sayap kanan dan Griezmann melaju ke pusat serangan untuk mengejar bola, namun terjadi defleksi dan sepakannya melebar.
Menjelang turun minum, tandukan Giroud dari tendangan sudut Payet melambung di atas mistar gawang.
Tembakan ke gawang pertama yang dicatatkan Prancis terjadi pada tujuh menit babak kedua, melalui tembakan mendatar Giroud dari umpan terobosan Payet, namun bola dapat diblok Tatarusanu yang kemudian menepis sepakan voli Paul Pogba dari jarak 18 meter.
Pada menit ke-57 Payet mengirim umpan silang ke kotak penalti, dan Giroud menanduk bola ke bawah mistar gawang untuk mencatatkan gol kedelapannya dari enam pertandingan internasional, membungkam para pengkritiknya setelah kerap dicemooh pada beberapa pertandingan di awal musim lalu.
Delapan menit kemudian Standu mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan setelah Patrice Evra melanggar Nicolae Stanciu di kotak terlarang dan, setelah menghadap para penggemar Romania di belakang gawang Lloris, ia sukses menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Deschamps menggantikan Griezmann dengan Kingsley Coman dan Pogba dengan Anhony Martial, namun kedua pemain muda itu hanya memberikan sedikit dampak.
"Tidak mudah untuk bermain melawan tim Romania ini," tutur Deschamps. "Kami memiliki beberapa peluang namun mereka pun memilikinya."
"Sulit untuk...bersantai, namun penting untuk memenangi pertandingan pertama. Pertandingan pembukaan tidak pernah mudah dan ini merupakan landasan yang bagus."
Prancis, yang memuncaki klasemen dengan tiga angka, selanjutnya akan berhadapan dengan Albania pada Rabu.
Berita Terkait
Heidenheim tantang Chelsea di Liga Konferensi Eropa
Kamis, 28 November 2024 19:58 Wib
Bayern tantang PSG dalam pertemuan dua tim yang kesulitan di Eropa
Senin, 25 November 2024 18:22 Wib
Aleksandar Indjic juarai Turnamen Catur Eropa 2024
Kamis, 21 November 2024 20:09 Wib
Egy Maulana masih ingin kembali bermain ke Eropa
Rabu, 13 November 2024 16:36 Wib
Veda perlahan tapi pasti, mengetuk pintu panggung balapan Eropa
Rabu, 21 Agustus 2024 8:30 Wib
Real Madrid juara Piala Super Eropa 2024
Kamis, 15 Agustus 2024 7:14 Wib
Pertempuran wakil Eropa dan Afrika berburu medali emas
Senin, 5 Agustus 2024 7:13 Wib
Pemain Spanyol dominasi dari 11 terbaik Euro 2024
Rabu, 17 Juli 2024 9:48 Wib