Hotman Paris: Keluarga Saya Larang Tonton Acara Mario Teguh

id Hotman Paris, Mario Teguh, Deddy Corbuzier, Kompas

Hotman Paris: Keluarga Saya Larang Tonton Acara Mario Teguh

Hotman Paris Hutapea memberikan pernyataan lanjutan terkait kasus Mario Teguh, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2016). (ANTARA News/ Arindra Meodia)

Jakarta (Antara Kalteng) - Pengacara Hotman Paris Hutapea yang ditunjuk sebagai kuasa hukum Deddy Corbuzier, mengaku kini melarang keluarganya untuk menonton program acara Mario Teguh.

"Saya pribadi sudah minta kepada seluruh keluarga dan staf saya untuk tidak menonton lagi show Mario Teguh, terutama yang di Kompas," kata dia, ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis.

"Sampai benar-benar kita yakin bahwa perilaku dia dalam hidup sehari-hari sama dengan kata-kata suci dan kata-kata super yang dia ucapkan setiap naik panggung," sambung dia.

Meski demikian, Hotman tidak melarang orang lain untuk menonton show Mario Teguh.

"Saya tidak berhak melarang orang untuk tidak menonton show dia tapi ketika istri saya menonton saya suruh matikan, enek saya. Yang saya khawatir, 300 juta orang menonton orang dengan mengucapkan kalimat seperti itu," ujar dia.

"Saya punya rasa tanggung jawab betapa wajah ibu-ibu itu setiap show dia penuh kagum dia berkata-kata indah, sehingga apakah itu hanya untuki tujuan komersil, apakah dalam perilakunya seperti itu, ternyata sekarang menjadi pertanyaan besar," lanjut dia.

Lebih lanjut, dia membandingkan Mario Teguh dengan Bunda Teresa yang menurut dia begitu sayang, begitu cinta manusia, begitu bijaksana, dan merawat gelandangan-gelandangan di India.

"Sehingga menjadi pertanyaan kalau Mario Teguh memang manusia super dan bijaksana kenapa anak yang sudah dirawat tujuh tahun dan akta kelahiran juga atas nama dia, dia tidak lakukan minimum mendekati apa yang dilakukan oleh Bunda Teresa," ujar Hotman.

Hotman merupakan kuasa hukum pemandu acara televisi Deddy Corbuzier yang sebelumnya disomasi oleh Mario Teguh. Ia menantang motivator Mario Teguhbersama kuasa hukumnya untuk berbicara di depan umum.