Pengusaha Angkutan Sungai Diingatkan Lengkapi Peralatan Keselamatan

id Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Aiptu Ragil, Sampit, Pengusaha Angkutan Sungai, Peralatan Keselamatan

Pengusaha Angkutan Sungai Diingatkan Lengkapi Peralatan Keselamatan

Pejabat Sementara Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, Aiptu Ragil berdialog dengan motoris kapal di Dermaga Habaring Hurung Sampit, Rabu (9/11/2016). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pengelola angkutan sungai di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diperingatkan melengkapi armada mereka dengan peralatan keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

"Kami secara rutin memantau dan bertemu para motoris. Kami selalu mengingatkan bahwa keselamatan harus diutamakan, makanya peralatan keselamatan wajib ada di setiap kapal," kata Pejabat Sementara Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya Aiptu Ragil di Sampit, Rabu.

Saat ini angkutan sungai masih digunakan masyarakat Kotawaringin Timur karena masih ada desa yang sulit dijangkau melalui jalan darat. Meski jumlahnya mulai berkurang namun angkutan sungai masih dibutuhkan.

Ragil bersama anggotanya secara rutin melakukan pemantauan, khususnya di Dermaga Habaring Hurung. Dermaga itu menjadi tampat mangkal kapal-kapal angkutan penumpang dan barang menuju kawasan pedalaman.

Penyediaan peralatan keselamatan merupakan antisipasi yang harus dilakukan. Siapapun tidak menginginkan terjadinya kecelakaan, namun kecelakaan harus diwaspadai karena bisa terjadi kapan dan di mana saja.

Pengelola angkutan sungai harus menyadari bahwa tersedianya peralatan keselamatan seperti jaket pelampung dan lainnya, dapat mengurangi dampak kecelakaan. Keselamatan penumpang dan awak kapal harus diutamakan.

"Beberapa kali kami melihat secara langsung, kondisi kapal saya nilai masih cukup bagus. Yamg harus dipastikan adalah peralatan keselamatan dan jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan," sambung Ragil.

Adi, salah seorang kru kapal mengatakan, pihaknya juga memperhatikan keselamatan penumpang. Tiap kapal rata-rata mempunyai pelampung berbagai jenis.

"Sekarang ini lebih banyak muatan barang daripada penumpang. Tapi walaupun lagi banyak, kami tidak memaksakan mengangkut melebihi batas yang kami nilai aman," katanya.

Pengelola angkutan sungai juga tidak ingin kecelakaan terjadi. Mereka pun memperhatikan aturan keselamatan sebagai upaya mencegah kecelakaan.