Persis Juara Trofeo, Kalteng Putra Posisi "Buncit"

id kalteng putra FC, kalimantan tengah, piala trofeo, persis solo

Persis Juara Trofeo, Kalteng Putra Posisi "Buncit"

Ilustrasi - Pemain Kalteng Putra FC yang melakukan uji coba dengan Ps. TNH Solo bermain apik dan menguasai jalannya pertandingan, Kamis (30/3). (Istimewa)

Solo (Antara Kalteng) - Persis Solo berhasil menjuarai "Trofeo Kebangkitan" setelah mengalahkan Kalteng Putra dan PSPS Riau dalam pertandingan persiapan Kompetisi Liga 2 Indonesia 2017 di Stadion Manahan Solo, Jateng, Sabtu malam.

Klateng Putra FC harus menelan dua kekalahan, sehingga berada pada posisi "buncit" dari tiga tim peserta Trofeo Solo ini.

Persis pada 45 menit babak pertama melawan Kalteng Putra berhasil menang dengan skor 1-0, dan gol tim tuan tuan rumah dicetak oleh Icwan Junaedi menit 25.

Pada pertandingan 45 kedua antara PSPS Riau menghadapi Kalteng Putra berakhir dengan skor 9-8 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1. PSPS Riau lebih dahulu kemasukan menit 10 melalui tendangn kaki Tri Hariyanto, sehingga kedudukan 0-1 untuk Kalteng Putra.

Namun, PSPS Riau yang bermain lebih agresif mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 menit 17 melalui kaki Leo Guntara, dan tetap bertahan hingga 45 menit terakhir.

PSPS melawan Kalteng harus dilakukan adu penalti untuk menentukan tim sebagai pemenang. PSPS dari delapan pemain yang melakukan tendangan penalti berhasil semuanya, sedangkan Kalteng satu yang gagal yakni Tri Haryanto yang tendanganya mampu ditepis kiper PSPS Gianluca, sehingga kedudukan 9-8.

Persis Juara

Pada pertandingan 45 menit ketiga antara Persis melawan PSPS Riau kedua kesebelasan tampil penuh semangat untuk menentukan siapa yang bisa menjuarai dalam Trofeo itu. 

Bahkan, Agung Prasetyo dan kawan-kawan mampu memberikan tekanan untuk bisa mengalahkan PSPS. Persis baru membuahkan gol menit empat melalui tendangan bola mati yang dilakukan oleh Bayu Andra dari luar kotak penalti, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0. 

Persis yang berhasil memperoleh dua kemenangan atas Kalteng Putra dan PSPS Riau tersebut merebut tiga poin dan berhak merebut piala Trofeo Kebangkitan dalam pertandingan uji coba tersebut, dan kedua direbut PSPS Riau, serta Kalteng.

Pelatih PSPS Riau Philep Hansen Maramis mengatakan pertandingan terakhir antara Persis melawan PSPS bermain imbang karena kedua tim bermain cepat dan saling menyerang.

Namun, kata Philep, gol Persis ke gawangnya sebenarnya tidak terjadi karena sebelum bola masuk terjadi pelanggaran terlebih dahulu terhadapi kipernya.

Menurut Philep pertandingan trofeo tersbeut sangat berharga bagi timnya sebagai bahan evaluasi dan seleksi sebelum kesebelasannya turun ke kompetisi.

"Anak-anak sudah bermain penuh semangat dan banyak peluang tercipta, Namun, timnya sayang peluang itu tidak bisa menjadi gol," katanya.

Pelatih Persis Solo Widyantoro mengatakan Persis pada 45 menit pertama melawan Kalteng Putra sudah bermain bagus sehingga serangannya sering menciptakan peluang ke gawang lawan. Namun, Persis hanya bis amencitak satu gol saja.

"Persis pada 45 menit kedua menghadapi PSPS bermain cukup bagus. Bola dari kaki ke kaki sudah berjalan dari bawah hingga ke pertahanan lawan. Kami memang hanya memasang satu striker di depan saja," kata Widyantoro.

Kendati demikian, Widyantoro mengaku masih banyak yang harus dievaluasi terutama di lini tengah dan belakang yang masih perlu ditingkatkan.

"Kami masih punyai waktu hingga 18 April mendatang untuk membenahi kekurangan tim," kata Widyantoro.