Festival Babukung Lamandau Tak Dilaksanakan Tahun Ini, Ini Penyebabnya

id festival babukung, DPRD Lamandau, FX Perwiragato

Festival Babukung Lamandau Tak Dilaksanakan Tahun Ini, Ini Penyebabnya

Tarian topeng dengan motif Bukung Hantu saat tampil pada Festival Babukung Lamandau 2016. (Foto Antara Kalteng)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Festival Babukung yang sudah menjadi seni budaya kebanggaan masyarakat di Kabupaten Lamandau dan telah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 2014, namun khusus untuk tahun 2017, festival tersebut tidak dapat diselenggarakan karena ada kegiatan tingkat provinsi yang harus gelar dan dibiayai Pemerintah Kabupaten setempat.
     
Mulai dari Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat provinsi hingga persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kata Wakil Ketua DPRD Lamandau FX Perwiragato sekaligus pernah menjadi Ketua Panitia Festival Babukung tiga tahun berturut, di Nanga Bulik, Selasa.
     
"Memang banyak warga yang menanyakan mengapa Festival Babukung tidak dilaksanakan. Namun karena keterbatasan anggaran, untuk tahun ini Festival Babukung memang tidak dilaksanakan," bebernya.
     
Selain tidak dianggarkan pada tahun 2017, Festival Babukung di tahun 2018 juga tidak dianggarkan. Meski begitu, Perwiragato menyebut DPRD Kabupaten Lamandau masih bisa menyarankan agar ada anggaran khusus untuk pelaksanaan Festival Babukung tersebut.
     
Dia mengatakan sebenarnya untuk bisa melaksanakan Festival Babukung tidak perlu dana banyak, paling sekitar Rp 1 Miliar sudah cukup untuk kegiatan tersebut. Karena dari masing-masing desa diperbolehkan menggunakan ADD untuk pembelian kostum, luha (topeng) yang akan digunakan.
     
"Beban biayanya tidak menjadi satu pada APBD kabupaten, seperti pada pelaksanaan Festival Babukung pada tahun-tahun sebelumnya, " demikian Perwiragato.