Amena Khan, dari Leicester, mengatakan dia "sangat menyesal atas cuitan itu dan meminta maaf pada orang yang "marah dan terluka" akibat unggahannya.
Khan adalah model berkerudung pertama yang jadi bagian iklan produk rambut itu.
Dia mengumumkan berita tersebut di akun Instagram, "Saya sangat menyesali isi cuitan yang saya buat pada 2014, dan dengan tulus meminta maaf atas kemarahan dan kepedihan yang diakibatkannya.
Mendukung keberagaman adalah salah satu hasrat saya, saya tidak mendiskriminasi siapa pun. Saya memilih untuk menghapus cuitan itu karena tidak mewakili pesan harmoni yang saya dukung."
Dalam cuitan itu, Amena menulis, "Israel adalah negara ilegal" dan "Israel = Firaun. Keduanya adalah pembunuh anak-anak," seperti dikutip Daily Mail.
Juru bicara L'Oreal Paris mengatakan pada Newsbeat: "Baru-baru ini kami mengetahui ada cuitan yang diunggah pada 2014 oleh Amena Khan, yang tampil dalam iklan di Inggris. Kami mengapresiasi bahwa Amena telah meminta maaf atas konten cuitan yang menyinggung. L'Oreal Paris berkomitmen untuk menghormati dan menoleransi semua orang. Kami setuju dengan keputusannya untuk mundur dari kampanye ini."