"Sejak pagi menjelang siang lingkarannya sangat jelas, bahkan samai pukul 11.00 WIB juga masih terlihat," kata Zero Rosadi warga Muara Teweh, Sabtu.
Pada hari ini sejumlah warga tampak mengamati matahari bercincin baik menggunakan mata telanjang maupun kaca mata gelap, bahkan banyak orang mengirimkan pesan singkat pada sanak keluarga dan teman mengenai fenomena tersebut.
Halo yang terlihat melingkari Matahari sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya Matahari, dan memunculkan fenomena seperti yang terjadi pada pelangi.
Fenomena halo matahari di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini masih dapat terlihat hingga siang hari.
"Meski silau sekali namun lingkaran berbentuk pelangi yang mengelilingi matahari dapat dilihat jelas," ujar Adi warga lainnya yang sempat mengabadikan halo matahari melalui kamera telepon selulernya di kawasan momumen Panglima Batur di Jalan Tumenggung Surapati Muara Teweh.
Peristiwa halo matahari ini juga sebelumnya terjadi dan dilihat warga Muara Teweh sekitar sepuluh tahun tahun lalu yakni pada tanggal 19 Oktober dan 28 Oktober 2008 serta tahun lalu pada 14 Maret 2017.
Baca: Fenomena Halo Matahari