Jelang Idul Fitri, puluhan karyawan PBS 'serbu' ATM

id kabupaten lamandau,lamandau,atm bri di lamandau,karyawan serbu atm

Jelang Idul Fitri, puluhan karyawan PBS 'serbu' ATM

Sejumlah karyawan PBS yang ada di Kabupaten Lamandau harus mengantri untuk mengambil uang gajih dan THR lebaran yang telah dibayarkan oleh pihak perusahaan, Jum'at (8/6/2018). (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq).

Mesin  ATM yang kita miliki saat ini ada ada 3 unit yang semuanya fungsional. Dan sudah 2 hari ini terjadi lonjakan antrian pengambilan uang tunai melalui mesin ATM untuk pengambilan uang gajih dan THR karyawan perkebunan kelapa sawit
Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Menjelang H-7 Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 hijriyah tahun 2018, puluhan karyawan perusahaan besar swasta yang ada di Kabupaten Lamandau, 'serbu' Anjungan Tunai Mandiri Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Nanga Bulik, sejak Jumat dan Sabtu.

Puluhan karyawan PBS tersebut 'menyerbu' dan harus rela antri cukup lama di depan ATM BRI yang hanya ada tiga di Kabupaten Lamandau itu karena ingin mengambil uang gaji serta tunjangan hari raya (THR).

"Lonjakan antrian panjang pada mesin Atm BRI ini sudah terjadi sejak 2 hari yang lalu. Ini karena gaji yang dibayarkan secara bersamaan. Dan juga karyawan PBS juga akan mulai liburan lebaran per 12 Juni 2018 ini," kata Security Bank BRI KCP Nanga Bulik, Gatot Alhamdi.

Dia menyebut selama proses pengambilan dimesin ATM berjalan dengan lancar.Dan juga tetap selalu diawasi pihak keamanan bank, serta patroli sabhara Polres Lamandau juga rutin melakukan patroli dan pengawasan.

"Mesin  ATM yang kita miliki saat ini ada ada 3 unit yang semuanya fungsional. Dan sudah 2 hari ini terjadi lonjakan antrian pengambilan uang tunai melalui mesin ATM untuk pengambilan uang gajih dan THR karyawan perkebunan kelapa sawit," kata Gatot.

Sementara itu, Salah seorang karyawan PBS yang antri di depan ATM BRI, Luwiya mengaku datang ke ATM BRI ini untuk mengambil uang gaji dan THR yang telah dibayarkan oleh pihak perusahaan.

Dia mengaku semua yang datang untuk mengambil uang dimesin ATM ini merupakan karyawan dari PBS untuk mengambil uang gajih dan uang THR lebaran yang telah dibayarkan oleh masing-masing perusahaan kepada para karyawan PBS.

"Uang yang akan diambil ini untuk persiapan kami bersama keluarga pada saat Idul Fitri. Kalau besaran nilai uang yang diambil sekitar Rp8 juta yang terbagi Rp5 juta uang gaji, dan Rp 3 juta rupiah uang THR," kata Luwiya.