Semarang (Antaranews Kalteng) - Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha menyatakan kelambanan akses internet ke laman pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) sscn.bkn.go.id ada banyak faktor.
Salah satunya, kata Pratama menjawab pertanyaan Antara di Semarang, Minggu pagi, karena akses basis data (database) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri lambat. Hal ini merujuk pada keterangan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sebelumnya, Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa lambatnya kinerja situs resmi pendaftaran CPNS di sscn.bkn.go.id disebabkan oleh lemahnya jaringan lebar pita dari peladen (server) milik Dukcapil Kemendagri.
"Ketika pertama kali mereka (pendaftar) menggunakan akun, itu jaringan yang digunakan adalah jaringan Dukcapil. Kemarin itu 'bandwidth'-nya belum dibesarkan sehingga banyak 'bottleneck' di sana," ucap Bima di Jakarta, Jumat (28/9).
Menurut Pratama yang juga Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC), koneksi internet ke laman BKN walaupun kencang, bila akses ke database tidak dipersiapkan, masyarakat akan sulit mengakses.
Seharusnya, lanjut dia, tidak hanya diperhatikan koneksi untuk "front end" (web), tetapi juga diperhatikan koneksi ke database di Dukcapil Kemendagri.
Selain itu, ada faktor peladen apakah yang ada benar-benar bisa menampung tingginya aktivitas netizen di sistem BKN.
"Perlu dipertimbangkan penggunaan lebih dari satu server. Bahkan, dapat dipertimbangkan penggunaan banyak server dan dilakukan 'load balancing' (penyeimbang beban) sehingga beban tidak hanya mengarah ke satu server," tutur Pratama.
Apalagi, pendaftaran CPNS beberapa tahun terakhir ini menggunakan sistem daring (online). Ditambah lagi, adanya kewajiban para peserta harus sudah terdaftar secara daring di Dukcapil, atau dengan kata lain peserta sudah melakukan perekaman data KTP elektronik.
Dalam pendaftaran di laman BKN, kata Pratama, ada verifikasi data langsung ke laman Dukcapil. Pemrosesan ke database penduduk ini yang ditengarai lambat dan menyebabkan pendaftaran CPNS menjadi terkendala.
"Upaya pemerintah menjadikan database kependudukan sebagai rujukan data banyak aktivitas, harus diimbangi dengan akses internet yang memadai sehingga tidak lagi terulang seperti pendaftaran CPNS pada tahun ini," ujarnya.
Berita Terkait
Benarkah Raffi Ahmad buka situs judi untuk bantu rakyat? Ini faktanya
Minggu, 27 Oktober 2024 11:02 Wib
Pemerintah diminta pastikan situs pornografi dibatasi
Jumat, 6 September 2024 17:31 Wib
Polisi tangkap selebgram asal Jepara promosikan situs judi online
Sabtu, 27 Juli 2024 19:01 Wib
Sindikat judi online retas 855 situs pemerintah dan Pendidikan
Jumat, 12 Juli 2024 17:23 Wib
Fadli Zon merilis buku dan situs web filateli
Minggu, 31 Maret 2024 16:51 Wib
Trail adventure dinilai menjadi sarana strategis promosikan wisata Gunung Mas
Senin, 13 November 2023 14:19 Wib
Trail adventure perkenalkan situs Tambun Bungai di Gunung Mas
Sabtu, 11 November 2023 15:34 Wib
Polisi ringkus selebgram Aceh promosikan situs judi online
Selasa, 29 Agustus 2023 18:21 Wib