Jakarta (ANTARA) - BlackBerry, di tengah gempuran ponsel lipat dari kompetitor, merasa skeptis mengenai keberadaan ponsel lipat dan belum berencana memasukkan teknologi tersebut.
"Saya ingin sesuatu yang cepat dengan fungsi yang meningkat," kata CEO BlackBerry, John Chen, dikutip dari laman Barrons, Kamis (7/3).
Chen merasa belum ada gebrakan baru di industri ponsel dan mereka sudah membuat pemindai sidik jari, pengenal wajah dan pengenal iris mata.
"Semua orang ingin layar yang lebih besar, tapi, ponsel menjadi semakin tebal," kata dia.
BlackBerry juga menjelaskan mengapa mereka tidak lagi bermain di perangkat keras, mereka sudah tidak memproduksi ponsel sejak 2016 dan fokus pada bisnis perangkat lunak untuk keamanan dan komunikasi, untuk sektor privat maupun pemerintahan.
Ponsel BlackBerry masih beredar di pasar, namun, lisensi dipegang oleh perusahaan elektronik asal China, TCL.
Keputusan tidak berbisnis ponsel lagi didasari masalah margin dan mereka juga harus berkompetisi melawan vendor lain seperti Apple, Samsung dan Huawei.
Berita Terkait
Anggota DPR RI minta SKB pembatasan internet-ponsel untuk anak diterbitkan
Jumat, 6 Desember 2024 15:51 Wib
Peluncuran vivo X Fold 4 yang tertunda
Sabtu, 23 November 2024 20:59 Wib
Google beri kemudahan untuk lindungi data jika ponsel dicuri
Minggu, 6 Oktober 2024 15:12 Wib
Huawei pamerkan ponsel lipat tiga Mate XT Ultimate
Rabu, 11 September 2024 12:24 Wib
Kenali risiko penggunaan ponsel berlebihan
Kamis, 5 September 2024 15:16 Wib
Kebakaran di Manggarai diduga dari pengisian daya ponsel
Selasa, 13 Agustus 2024 14:09 Wib
Polres Pulang Pisau periksa ponsel personel pastikan tidak ada aplikasi judol
Selasa, 9 Juli 2024 11:25 Wib
Sebuah rumah di Kasongan terbakar diduga akibat ponsel meledak
Minggu, 23 Juni 2024 16:54 Wib