Palangka Raya (ANTARA) - Keluhan yang dirasakan pasien TBC bermacam-macam, meski ada juga pengidap TB yang tidak mengeluh apa-apa. Keluhan yang biasanya timbul adalah:
- Batuk berdahak atau kering lebih dari 3 minggu.
- Batuk darah.
- Nyeri dada dan sesak napas.
- Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun.
- Demam tinggi yang hilang timbul. Kondisi ini membuat pasien merasa seakan tidak pernah sembuh dari demam. Curigai gejala TBC apabila demam lebih dari 3 minggu dan tidak jelas penyebabnya.
- Berkeringat di malam hari meski tidak kegerahan.
- Kelelahan yang ekstrim, nyeri otot.
Penyakit TBC biasanya berkembang perlahan dan mungkin memerlukan waktu beberapa minggu untuk menyadari bahwa Anda sudah terjangkit infeksi. Bakteri penyebab TB biasanya akan mulai aktif menyerang dan menyebabkan gejala jika sistem kekebalan tubuh Anda melemah. Dalam beberapa kasus, gejala mungkin tidak kunjung muncul hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah infeksi awal.
Di Indonesia, diagnosis penyakit TBC paru biasanya diresmikan dengan melihat gejala, hasil pemeriksaan radiologi, dan dahak SPS.
Gejala TBC selain di paru-paru
Gejala TBC bisa berbeda-beda tergantung pada bagian tubuh mana yang terserang.
Infeksi tuberkulosis biasanya berkembang di paru-paru. Namun, beberapa organ lain juga bisa terserang, meskipun jarang. Bagian tubuh lainnya yang mungkin terinfeksi antara lain kelenjar getah bening, tulang dan sendi, sistem pencernaan, kandung kemih dan sistem reproduksi, serta sistem saraf.
Gejala umum dari TBC non-paru dapat termasuk:
- Kelenjar getah bening yang terus membengkak.
- Sakit perut.
- Nyeri dan sulit bergerak pada tulang atau sendi yang terkena.
- Kebingungan.
- Sakit kepala terus-menerus.
- Kejang.
Sama seperti TB paru, bakteri penyebab TB bisa tertidur dalam waktu lama dan baru akan menyerang sampai menimbulkan gejala ketika daya tahan tubuh Anda melemah.
sumber:hellosehat