"Bukan siapa yang menjadi juara yang kita cari dalam lomba-lomba yang digelar ini, tetapi silaturahmi dan kekompakan. Dan yang terpenting, kita mengenang kembali perjuangan Raden Ajeng Kartini agar bisa kita teladani bersama," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin.
Untuk memperingati Hari Kartini, aparatur sipil negara (ASN) perempuan diwajibkan memakai kebaya, sedangkan laki-laki mengenakan pakaian berwarna putih-hitam. Kebaya sering dikaitkan dengan figur Kartini yang dikenal gigih memperjuangkan hak-hak dan kemajuan perempuan.
Serangkaian lomba juga digelar yaitu lomba memasak nasi goreng yang seluruh pesertanya adalah laki-laki. Lomba ini menarik perhatian karena pekerjaan memasak yang identik dengan pekerjaan ibu rumah tangga, kini dikerjakan oleh laki-laki.
Kegiatan ini diikuti sekitar 20 peserta, mulai dari pegawai honorer, sopir, staf hingga pejabat. Halikinnor pun ikut meramaikan lomba yang juga disaksikan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri tersebut.
Lomba lainnnya adalah peragaan busana bertema Kartini. Setiap bidang di Sekretariat Daerah mengirim sepasang wakil mereka untuk mengikuti lomba yang dilaksanakan di parkir lobi kantor bupati.
Peserta yang berasal dari beragam usia berlenggak-lenggok layaknya model profesional yang sedang berjalan di atas catwalk. Mereka juga mencoba tampil serasi dengan pasangan mereka dan mencoba menarik perhatian juri dan penonton.
Para pejabat dan staf membaur dalam suasana kegembiraan dan kekeluargaan. Sorak sorai para staf menggema ketika atasan mereka yaitu para kepala bagian bahkan asisten, ikut tampil bergaya seperti seorang model.
Di sela acara, Halikinnor pun mendadak jadi pusat perhatian pegawai yang menonton acara itu. Secara spontan, Halikinnor ikut tampil melenggak-lenggok seperti model yang sedang bergaya di depan penonton.
Halikinnor mengajak seluruh ASN meneladani perjuangan Kartini. Pahlawan perempuan ini dikenal sangat berani, gigih, ulet, berwawasan luas dan mampu berjuang meski di tengah kondisi yang serba terbatas.
Semangat perjuangan Kartini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi ASN untuk bekerja maksimal melayani masyarakat. ASN harus terus meningkatkan kinerja demi optimalnya pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
