Jakarta (ANTARA) - Nedo, Sharp Corporation (Sharp) dan Toyota Motor Corporation (Toyota) pada Kamis (4/7) waktu setempat telah mengumumkan rencananya untuk menguji coba kendaraan berlistrik pada akhir Juli mendatang.
Uji coba dilakukan untuk menilai seberapa efektif perbaikan untuk jarak tempuh serta seberapa efisiensi pemakaian bahan bakar dari kendaraan listrik yang sudah dilengkapi dengan baterai bertenaga surya tingkat tinggi.
Untuk memfasilitasi pelaksanaan uji coba ini, Sharp memodulasi sel baterai bertenaga surya berkelas dunia dengan tingkat tinggi, yang sebelumnya dikembangkan untuk proyek yang dipimpin Nedo, untuk membuat onboard panel baterai bertenaga surya. Toyota memasang panel ini di atap kap pintu palka belakang, dan bagian lain dari "Prius PHV" dan menghasilkan mobil demo untuk uji coba jalan umum.
Dengan meningkatkan efisiensi panel baterai bertenaga surya dan memperluas area onboard-nya, Toyota mampu mencapai output generasi daya pengenal sekitar 860 W, hampir sekitar 4,8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan model komersial Prius PHV (dilengkapi dengan solar sistem pengisian).
Selain secara substansial meningkatkan output pembangkit listriknya, mobil demo ini sudah menggunakan sistem yang mengisi daya baterai penggerak saat kendaraan diparkir dan juga saat sedang dikendarai, sebuah pengembangan yang diharapkan akan mengarah pada peningkatan yang cukup besar dalam jangkauan jelajah bertenaga listrik dan efisiensi bahan bakar.
Dikutip dalam laman resmi Toyota, Juma, pada uji coba nanti, Toyota berencana akan melakukannya di berbagai kondisi seperti di Toyota City, Prefektur Aichi, Tokyo, dan area lainnya.
Setelah uji coba nanti, berbagai data termasuk keluaran pembangkit listrik dari panel baterai surya dan jumlah baterai drive yang terisi akan diperoleh dan terverifikasi. Kemduian nantinya data-data tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk pengembangan sistem pengisian solar onboard.
Toyota berencana untuk berbagi pilihan hasil data uji coba dengan Nedo dan Sharp. Komite Strategi Kendaraan bertenaga PV yang disponsori oleh NEDO dan entitas lainnya akan mengevaluasi manfaat berdasarkan peningkatan pengurangan emisi CO2 serta kenyamanan berkendara, seperti berapa kali kendaraan membutuhkan pengisian ulang. Tujuannya adalah untuk berkontribusi pada penciptaan pasar panel baterai surya baru, termasuk sektor transportasi, dan menemukan solusi untuk masalah energi dan lingkungan.
Berita Terkait
Sharp luncurkan Aquos R8s Pro dan Aquos R8s mulai harga Rp12 jutaan
Rabu, 6 Desember 2023 17:31 Wib
Sharp resmkikan ponsel Sense8 dengan Snapdragon 6
Rabu, 4 Oktober 2023 12:24 Wib
Sharp hadirkan 'dehumidifier' dengan teknologi plasmacluster
Rabu, 8 Februari 2023 15:59 Wib
Sharp Indonesia garap pasar notebook karena permintaan naik
Selasa, 18 Agustus 2020 7:25 Wib
Luar Biasa! Dua Pasang Anak Kembar Ini Lahir Pada Tahun Yang Berbeda
Selasa, 3 Januari 2017 11:06 Wib
Wow! Sharp Gunakan Teknologi Ultrasonic Penghilang Noda Pakaian
Sabtu, 1 Oktober 2016 13:03 Wib
Sharp Luncurkan TV Pintar Berbasis Android
Kamis, 11 Desember 2014 15:40 Wib
Sharp rilis Aquos Phone Zeta SH-06E
Kamis, 16 Mei 2013 18:12 Wib