Jakarta (ANTARA) - Regulator Amerika Serikat menuntut pemilik Tinder dan OkCupid karena menggunakan akun palsu untuk mengirim email kepada pelanggan potensial platform kencan online tersebut.
Federal Trade Commission menduga Match Group Inc, induk perusahaan Tinder dan OkCupid, mengirim iklan otomatis melalui Match.com, berupa pesan dari akun palsu yang menyatakan rasa tertarik pada pengguna.
Email tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis, tidak menyertakan foto profil, dan berisi pesan ketertarikan pada pengguna serta sebuah tautan untuk melihat lebih rinci. Setelah diklik, pesan tersebut mengarahkan pengguna ke laman berlangganan.
Match Group menyatakan FTC keliru mengartikan pesan tersebut.
"FTC salah mengartikan email internal dan bergantung pada data yang diambil secara acak untuk membuat klaim yang keterlaluan. Kami bermaksud membela diri, penuh semangat," kata Match Group.
FTC menyatakan sejumlah pengguna sudah berlangganan untuk melihat rincian orang yang mengirim email tersebut.
"Kami yakin Match.com menipu orang untuk membayar langganan melalui pesan-pesan yang diketahui perusahaan dikirim oleh scammer (penipu)," kata direktur FTC bagian perlindungan konsumen, Andrew Smith.
Menurut FTC, para konsumen yang mempertimbangkan berlangganan Match.com umumnya tidak menyadari bahwa 25 persen hingga 30 persen anggota Match.com menggunakan cara tersebut untuk melakukan pemerasan melalui phishing.
FTC juga menduga Match mempersulit konsumen yang ingin berhenti berlangganan.
Berita Terkait
Polisi tangkap dua pemilik 99 gram sabu di Palangka Raya
Minggu, 15 Desember 2024 12:47 Wib
Benarkah Gibran mengaku dirinya pemilik akun Fufufafa? Ini faktanya
Selasa, 8 Oktober 2024 11:48 Wib
OJK: Pemilik rekening judi online masuk daftar hitam di LJK
Jumat, 9 Agustus 2024 19:48 Wib
Polisi tangkap pemilik penitipan anak yang aniaya balita
Kamis, 1 Agustus 2024 8:54 Wib
Bupati segera kumpulkan pemilik tanah terkait penataan Terowongan Nur Mentaya
Minggu, 14 Juli 2024 20:40 Wib
Berikut mitos perawatan mobil yang masih sering diterapkan pemilik
Minggu, 7 Juli 2024 10:33 Wib
Pemilik 25 paket sabu di Palangka Raya terancam 20 tahun penjara
Kamis, 20 Juni 2024 19:07 Wib
Pemilik baru Inter Milan berjanji menjamin stabilitas keuangan
Selasa, 28 Mei 2024 8:24 Wib