Warga Bartim diminta waspadai penyakit DBD

id Dprd bartim, bartim, barito timur, tamiang layang, dbd, nyamuk demam berdarah, kebersihan lingkungan, 3m

Warga Bartim diminta waspadai penyakit DBD

Wakil Ketua II Andreas Depe (kiri) berdiskusi bersama Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas (tengah) dan Wakil Ketua I DPRD Barito Timur Ariantho S Muler di Tamiang Layang baru-baru ini. (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Kalangan DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah meminta masyarakat untuk mewaspadai gejala maupun penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), sebab sudah memasuki peralihan musim atau pancaroba.

Wakil Ketua II DPRD Barito Timur Andreas Depe di Tamiang Layang, Rabu mengatakan, mewaspadai DBD itu penting terlebih saat memasuki awal musim hujan, penyebaran penyakit tersebut biasanya mengalami peningkatan. 

"Saat pancaroba identik dengan penyakit DBD. Apalagi saat puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung dari November 2019 hingga Januari 2020 mendatang," katanya.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, biasanya pada musim kemarau panjang tidak terjadi kasus DBD. Namun, saat memasuki musim hujan mulai ditemui hingga akhirnya terjadi peningkatan.

Peningkatan kasus DBD disebabkan adanya sarana pendukung tempat perkembangbiakan nyamuk di musim hujan. Karena itu, perlu ada pembersihan lingkungan sekitar oleh masyarakat itu sendiri.

"Pembersihan lingkungan bisa dimulai dari sekarang, agar tidak adanya genangan air sebagai wadah berkembang biaknya nyamuk. Terutama membersihkan sumber jentik nyamuk," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur dr Simon Biring mengatakan, kasus DBD biasanya terjadi di kawasan  permukiman penduduk dengan lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.

Upaya utama yang bisa dilakukan yakni pencegahan dengan membersihkan lingkungan. Warga harus peduli dan bersedia melakukan pembersihan secara rutin, agar telur atau larva bibit penyakit DBD tidak berkembang biak.

"Penyuluhan terkait kebersihan lingkungan terus dilaksanakan di 11 Puskesmas yang ada di Barito Timur, dengan harapan masyarakat bisa mengaplikasikan bahwa kebersihan itu penting," jelasnya.

Ditambahkan Simon, dari data saat ini belum ada pasien yang terkena penyakit DBD bahkan laporan adanya warga terkena DBD pun juga belum ada.

Pihaknya berharap warga bersedia membersihkan lingkungannya masing-masing, dengan menerapkan tiga M yakni menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat yang bisa tergenang air.