Time Rally bawa misi promosi wisata Sampit

id Pemkab Kotim,Time Rally bawa misi promosi wisata Sampit,Bupati Kotim,Supian Hadi,Sampit,Kotawaringin Timur,Wisata

Time Rally bawa misi promosi wisata Sampit

Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi memberangkatkan peserta Time Rally Wisata Kota Sampit di Taman Kota, sekaligus dia ikut menjadi peserta, Minggu (16/2/2020). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Event 'Time Rally' yang digelar Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah bertujuan menggalakkan olahraga otomotif, sekaligus membawa misi promosi wisata, khususnya di Kota Sampit.

"Rally wisata seperti semakin digemari, makanya saya sangat mendukung karena event ini juga jadi ajang mempromosikan pariwisata daerah kita. Saya minta ini dilaksanakan setiap tahun saat ulang tahun Kotim dan harus semakin meriah," kata Bupati Supian Hadi saat memberangkatkan peserta Time Rally di Taman Kota Sampit, Minggu.

Time Rally dilaksanakan masih dalam rangkaian memeriahkan hari ulang tahun ke 67 Kabupaten Kotawaringin Timur. Wisata Kota Sampit diangkat menjadi tema sekaligus rute lomba ketepatan waktu tersebut.

Supian Hadi tidak sekadar memberangkatkan peserta. Dia juga ikut menjadi peserta, bahkan langsung menjadi pengemudi, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam sebagai navigator.

Supian berterima kasih karena semua pihak berupaya mendukung tekad pemerintah kabupaten menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata. Event Time Rally adalah salah satu upaya pecinta olahraga otomotif untuk membantu mempromosikan Kotawaringin Timur, khususnya Sampit sebagai kota tujuan wisata.

Event-event seperti ini membawa dampak cukup besar terhadap promosi pariwisata dan ekonomi. Peserta dari luar daerah yang datang tentu akan mengeluarkan uang mereka untuk menginap, berbelanja dan berwisata di sela mengikuti Time Rally.

Hal itu tentu membawa manfaat bagi daerah dan masyarakat karena terjadi perputaran uang, setidaknya selama kegiatan berlangsung. Terobosan-terobosan seperti ini diharapkan terus dilakukan agar Kotawaringin Timur semakin dikenal dan banyak dikunjungi.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sangat serius menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata. Fasilitas wisata juga terus dibenahi agar pengunjung semakin tertarik dan nyaman berwisata ke Kotawaringin Timur.

"Dari sisi olahraga, tentu ini juga sudah jelas bermanfaat. Bidang olahraga terus menjadi perhatian, apalagi tahun 2022 nanti Kotawaringin Timur akan menjadi tuan rumah Porprov Kalteng. Kita harus sukses menjadi tuan rumah, sekaligus menjadi juara umum," kata Supian.

Ketua Koordinator Wilayah IMI Kotawaringin Timur Dedi Purwanto mengatakan, saat pemberangkatan oleh bupati, sudah ada 57 peserta yang antre menunggu giliran diberangkatkan. Peserta tidak hanya dari Kotawaringin Timur, tetapi juga dari sejumlah daerah di Kalimantan Tengah.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi memberangkatkan peserta Time Rally Wisata Kota Sampit di Taman Kota, sekaligus dia ikut menjadi peserta, Minggu (16/2/2020). ANTARA/Norjani


"Awalnya mau kami buka untuk tingkat nasional, namun atas berbagai pertimbangan, saat ini hanya dibuka untuk Kalimantan Tengah, makanya ada kelas pemula. Mudah-mudahan bisa kami gelar setiap tahun bahkan dengan skala yang lebih besar," harap Dedi.

Dalam event ini yang dinilai bukanlah kecepatan, tetapi ketepatan waktu. Event ini juga mengusung misi promosi wisata sehingga rute yang dibuat pun akan menyinggahi beberapa objek wisata seperti betang, ikon Jelawat, kampus dan lainnya.

Harapannya, peserta semakin mengenal objek-objek wisata di daerah ini dan menceritakan pengalaman mereka kepada orang lain sehingga semakin banyak wisatawan yang datang ke daerah ini.

Tim Rally ini disambut antusias peserta karena terakhir event serupa digelar pada 2012 lalu sehingga sudah cukup lama pecinta otomotif menunggu event ini kembali digelar. Dedi berterima kasih atas dukungan semua pihak seraya berharap bisa melaksanakan event ini setiap awal tahun.

Baca juga: DPRD Kotim dukung target sukses ganda Porprov Kalteng

Baca juga: DPRD Kotim prihatin dokter enggan bertugas di kawasan pelosok