DPRD Kotim dukung target sukses ganda Porprov Kalteng

id DPRD Kotim dukung target sukses ganda Porprov Kalteng,DPRD Kotim,Rudianur,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit,Porprov,Kalteng

DPRD Kotim dukung target sukses ganda Porprov Kalteng

Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rudianur (kanan) usai rapat paripurna, belum lama ini. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rudianur menegaskan dukungannya terhadap target sukses ganda yang ingin dicapai pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah di Sampit pada 2022 nanti.

"Kami di DPRD tentu sangat mendukung supaya kita sukses sebagai tuan rumah dalam menyelenggarakan Porprov, serta sukses meraih prestasi juara umum.  Makanya kami mendorong persiapan dilakukan lebih dini," kata Rudianur di Sampit, Sabtu.

Kotawaringin Timur selaku tuan rumah Poprov Kalteng 2022 harus terus mematangkan persiapan. Pembangunan sarana olahraga juga harus diupayakan sesuai kebutuhan untuk mendukung kelancaran pesta olahraga tersebut.

Rudianur mengakui Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini dihadapkan pada posisi sulit dalam hal anggaran. Hal itu terjadi karena besarnya defisit dalam APBD 2020 meski kemudian berhasil ditekan hingga menjadi 4,48 persen.

Dampak beratnya beban pembiayaan pembangunan tahun ini membuat banyak pembiayaan program yang dipangkas, bahkan ditunda. Meski begitu, pemerintah daerah tentu tetap memikirkan tanggung jawab dipilihnya Kotawaringin Timur sebagai tuan rumah Porprov Kalteng 2022.

Dia berharap saat APBD Perubahan tahun ini masih ada anggaran yang bisa dialokasikan untuk mendukung persiapan Porprov, selain pada APBD 2021 yang diharapkan bisa dialokasikan secara maksimal.

Baca juga: DPRD Kotim prihatin dokter enggan bertugas di kawasan pelosok

"Nanti kita lihat bagaimana kondisi keuangan daerah kita. Intinya, kami di DPRD sangat mendukung. Mudah-mudahan dari sisi kemampuan anggaran kita juga bisa maksimal mendukung ini," kata politisi Partai Golkar.

Rudianur juga meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotawaringin Timur bersama pengurus cabang olahraga untuk meningkatkan pembinaan atlet. KONI harus menginventarisasi cabang olahraga mana saja yang memiliki peluang besar untuk meraih medali serta apa langkah yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut.

Diakuinya, terbatasnya anggaran selalu menjadi kendala klasik yang dikeluhkan. Rudianur berharap semua pihak memahami kondisi yang ada dan terus berusaha maksimal melaksanakan pembinaan dan meraih prestasi meski di tengah berbagai keterbatasan serta kekurangan yang masih dihadapi.

"Peran serta swasta juga sangat diharapkan untuk membantu pembinaan prestasi olahraga Kotawaringin Timur karena sulit kalau hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah yang terbatas itu. Mari kita semua peduli dan mendukung pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga di daerah kita ini," demikian Rudianur.

Baca juga: Usulan kenaikan insentif ketua RT dinilai wajar

Baca juga: Seorang guru dan anaknya jadi korban tabrakan di Sampit