Jakarta (ANTARA) - iPhone perlahan membuka toko mereka di China setelah beberapa waktu belakangan tutup akibat wabah virus corona di negara tersebut.
Dikutip dari laman Phone Arena, 29 dari total 42 toko ritel Apple di China sudah buka, namun, tidak beroperasi penuh waktu. Toko Apple hanya buka untuk 8 jam dari jam operasional normal 12 jam.
CEO Tim Cook sebelumnya pernah mengatakan bahwa operasional mereka diprediksi lebih lambat dari yang diperkirakan.
Laman tersebut mengutip data dari situs berbahasa China, China Academy of Information and Communications Technology bahwa pengiriman ponsel di China turun 37 persen sejak Januari lalu.
Baca juga: Apple diperkirakan undur jadwal produksi massal iPhone murah
Baca juga: Corona ancam rantai pasokan Apple, penjualan dan sahamnya jatuh
Sementara permintaan iPhone di China, dikutip dari laman Bloomberg, turun 28 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Angka Februari jauh memburuk karena permintaan dan penawaran, berkaitan dengan wabah virus corona," kata analis dari UBS, Timothy Arcuri.
Sementara untuk penjualan iPhone naik 5 persen di periode yang sama berkat penjualan secara online.