KPK akan telusuri Imam Nahrawi gunakan handphone di rutan

id KPK,Imam Nahrawi,KPK akan telusuri Imam Nahrawi gunakan handphone di rutan,Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri

KPK akan telusuri Imam Nahrawi gunakan handphone di rutan

Mantan Menpora Imam Nahrawi mengenakan masker saat istirahat sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/3). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri perihal mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menggunakan telepon genggam di rumah tahanan (rutan).

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan bahwa kepala rutan sudah mengambil langkah atas beredarnya informasi tersebut.

"Tentunya informasi tersebut penting bagi rutan untuk membenahi kalau memang ada tindakan terdakwa memakai alat komunikasi. Sekarang masih proses sesuai mekanisme tata tertib lapas dan rutan, hasilnya nanti kami sampaikan," kata Ali di Gedung KPK, Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) sangat tegas disebut setiap tahanan dilarang membawa alat komunikasi di dalam rutan.

"Aturan di Rutan KPK sangat tegas, bahwa tahanan dilarang membawa alat komunikasi termasuk "handphone". Aturan itu ada di Permenkumham," ucap Ali.

Berdasarkan foto yang beredar pada awak media, terdapat foto Imam bersama istrinya sedang menunaikan ibadah haji.

Adapun foto tersebut diunggah melalui status di aplikasi Whatsapp. Pada pojok atas terdapat nama Imam Nahrawi sebagai orang yang mengunggah foto tersebut.

Tidak diketahui secara pasti kapan foto tersebut diunggah. Namun, terdapat tulisan atau "caption" pada foto tersebut yang berbunyi.

"Kenangan haji tahun kemarin setelah antri selama 7 th..haji reguler mendampingi ibunda tercinta dan bibinda yg lemah...smg semua sahabat muslim Allah mudahkan utk bisa ziarah makkah madinah lilhajji wal umrah secepatnya.amiiin alfaatihah".

Imam merupakan terdakwa perkara suap penyaluran pembiayaan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran 2018.