Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Bejo Riyanto mengharapkan pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait agar bisa memerhatikan keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara optimal.
“Saya harap instansi terkait bisa memerhatikan keberadaan PAUD di Seruyan, salah satunya di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir,” kata Bejo di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurutnya, lembaga PAUD di Desa Sungai Undang perlu diperhatikan, beberapa hal diantaranya berkaitan dengan fasilitas pendukung maupun tenaga pendidik.
Hal tersebut diaspirasikan atau disampaikan pihak PAUD saat kalangan DPRD Seruyan daerah pemilihan (dapil) I yang meliputi Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur melaksanakan agenda reses di desa setempat.
"Ada beberapa PAUD yang mengaspirasikan kepada kami saat melaksanakan reses beberapa waktu lalu. Mereka menyampaikan terkait kebutuhan fasilitas pendukung atau sarana dan prasarana serta tenaga pengajar," ungkap Bejo.
Lebih lanjut Bejo mengatakan, seperti PAUD Sakura di RT 02 yang menyampaikan, mereka masih belum memiliki pagar sekolah, sarana dan prasarana, serta ruang kelas yang masih kurang.
Kemudian PAUD di RT 09 yang menyampaikan terkait tenaga pengajar, karena di PAUD tersebut hanya memiliki tiga orang tenaga pengajar, namun masih ada satu tenaga pengajar yang belum honor.
Hal itu karena PAUD setempat memutuskan menambah satu tenaga pengajar, karena merasa kekurangan dengan jumlah murid yang mencapai 55 siswa dengan rentang usia 1-6 tahun, sehingga diperlukan pengawasan ekstra.
"Mereka punya tiga tenaga pengajar tapi yang satunya masih belum honor, jadi mereka meminta supaya bisa dibantu masalah keuangan tenaga pengajar tersebut ataupun mencarikan solusi terkait hal itu," ungkap Bejo Riyanto.
DPRD minta Pemkab Seruyan perhatikan keberadaan PAUD
Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto. (ANTARA/Radianor)
