Jakarta (ANTARA) - Aktivitas mengemudi dengan jarak dan jam yang melelahkan bagi sebuah kendaraan, tentu membutuhkan perlakuan khusus bukan hanya kepada mesin, melainkan ban juga sangat penting untuk diperhatikan dibandingkan dengan penggunaan harian yang wajar.
Sistem kerja taksi online yang fleksibel juga membuat mitra pengemudi terdorong untuk mendapatkan pendapatan harian sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, mereka seringkali menyetir selama sepuluh hingga 12 jam setiap harinya, bahkan terkadang tanpa libur dalam seminggu.
Ban merupakan komponen penting dari mobil yang juga harus diperhatikan dan dirawat, namun seringkali tidak menjadi prioritas karena umumnya penggunaannya dimaksimalkan sampai ban aus bahkan botak.
Baca juga: Nokian segera produksi ban untuk segala cuaca
Presiden Direktur Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin menyarankan para pengemudi taksi online untuk memeriksa kondisi bannya secara rutin. Yoonsoo Shin juga memberi tips merawat ban agar awet dipakai bagi pemakaian dengan intensitas waktu yang panjang.
"Pertama, kenali cara berkendara Anda. Jika Anda sering ngerem mendadak dan melakukan tikungan tajam, ban akan lebih cepat aus. Kedua, kenali medan jalanan di wilayah Anda beroperasi. Dengan iklim Indonesia yang tropis, aspal di kota-kota besar di Indonesia akan terasa cukup panas sehingga mempercepat keausan ban," ungkap Yoonsoo Shin dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Keausan pada sebuah ban dapat memberikan resiko ban menjadi mudah pecah. Ban yang semakin aus rentan untuk pecah jika mengalami kontak dengan benda tajam di jalan, terlebih dari tekanan udara yang tinggi terutama jika melewati jalan-jalan yang berlubang.
Selain itu, ban tipis juga mengurangi daya cengkeram secara drastis sehingga membahayakan pengguna ketika melintas di jalur cepat dan licin atau sekedar melakukan pengereman.
Baca juga: Awas! Kerikil bisa buat ban tidak awet
Yoonsoo Shin juga menyarankan agar para pengemudi taksi online secara rutin mengecek tekanan angin dan menukar posisi ban setiap kali telah menempuh jarak kurang lebih 5.000 hingga 10.000 kilometer.
"Dengan menukarnya, kondisi ban depan dan ban belakang menjadi sama dan seimbang. Namun, untuk menjaga keseimbangan ban mobil secara lebih maksimal, para pengemudi dapat membawa mobil ke bengkel secara rutin agar mendapatkan perawatan balancing dan spooring," kata dia.
Di samping melakukan perawatan, jenis ban yang digunakan juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan tipe mobil. Ban eco adalah pilihan yang tepat bagi armada taksi online yang sebagian besar menggunakan mobil tipe Low Cost Green Car (LCGC) dan Low Multi-Purpose Vehicle (Low MPV).
Ban eco memprioritaskan efisiensi bahan bakar karena konstruksinya dirancang untuk memiliki rolling resistance yang rendah agar mobil bisa melaju tanpa mengeluarkan tenaga mesin yang besar. Ban tipe ini cocok untuk mobil LCGC dan Low MPV karena mobil-mobil tersebut memiliki kapasitas mesin (cc) yang rendah.
Baca juga: Michelin kembangkan ban tanpa udara di 2024 mendatang
Baca juga: Tips rawat ban pada mobil yang jarang dipakai
Baca juga: Ini ban sport yang cocok untuk digunakan sehari-hari
Berita Terkait
Honda dikabarkan akan bangun pabrik kendaraan listrik baru di Kanada
Rabu, 24 April 2024 11:28 Wib
Tesla potong harga mobil listrik untuk menghadapi penurunan penjualan
Selasa, 23 April 2024 12:42 Wib
Penggunaan SPKLU mobil listrik di Kalimantan meningkat 1.900 persen
Jumat, 19 April 2024 23:48 Wib
Porsche Taycan jadi kapal selam saat terjang banjir di Dubai
Jumat, 19 April 2024 8:55 Wib
Yang perlu dilakukan jika mobil lama tidak terpakai usai ditinggal mudik
Senin, 15 April 2024 10:20 Wib
Toyota Starlet akan hadir dengan tenaga listrik?
Senin, 15 April 2024 10:19 Wib
Sebuah mobil terbakar, diduga usai melangsir BBM di SPBU Palangka Raya
Sabtu, 13 April 2024 13:09 Wib
Balon udara jatuh sebabkan lima rumah dan satu mobil
Jumat, 12 April 2024 18:31 Wib