Jakarta (ANTARA) - Kegiatan sehari-hari yang banyak memerlukan pertemuan langsung harus dikurangi sejak pemerintah menyarankan untuk berkegiatan di dalam rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Teknologi banyak berperan untuk membantu menggantikan beberapa kegiatan yang memerlukan pertemuan fisik, mulai dari bekerja sampai belajar di sekolah.
Berikut ini kumpulan lima aplikasi yang banyak digunakan selama berkegiatan #dirumahaja.
Baca juga: Huawei siapkan aplikasi panggilan video MeeTime
Baca juga: Penggunaan Snapchat naik drastis selama WFH akibat corona
1. Zoom
Aplikasi ini mendadak sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk menggantikan pertemuan fisik, baik untuk keperluan bekerja maupun komunikasi santai dengan keluarga dan teman, yang untuk sementara waktu tidak bisa ditemui langsung.
Zoom menyediakan konferensi video yang mendukung ratusan partisipan dalam satu waktu, menjadi aplikasi favorit untuk rapat kantor dari jarak jauh sampai kegiatan belajar-mengajar. Aplikasi ini menawarkan 40 menit panggilan video jika menggunakan akun secara gratis.
2. TikTok
Platform media sosial berupa streaming video ini sebenarnya sudah populer sebelum imbauan berkegiatan #dirumahaja. Selama berada di dalam rumah, warganet mencari hiburan dan kegiatan lewat platform TikTok, misalnya mengikuti aktivitas "video challenge".
TikTok sudah mengantongi lebih dari 100 juta unduhan hanya dari Google Play Store. Aplikasi ini juga masuk ke Top Charts Apps di Play Store.
3. Google Classroom
Platform Google Classroom banyak digunakan untuk menggantikan pertemuan di kelas fisik selama kegiatan belajar dan mengajar. Platform ini bisa digunakan baik untuk guru maupun murid untuk belajar di kelas virtual.
Lewat Google Classroom, guru bisa memberikan penugasan secara daring kepada murid dan memberikan nilai. Sementara bagi murid, mereka bisa mendapatkan materi belajar dan mengumpulkan tugas di platform ini.
4. WhatsApp
WhatsApp menjadi aplikasi berkirim pesan yang paling populer di Indonesia saat ini, anak sekolah hingga orang tua menggunakan platform ini untuk berkirim kabar, terutama saat tidak bisa keluar rumah seperti saat ini.
WhatsApp bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta organisasi kesehatan dunia WHO untuk memberikan informasi yang valid tentang COVID-19.
5. Garena Free Fire: Kalahari
Game online Free Fire juga menjadi salah satu aplikasi favorit untuk mengisi waktu selama #dirumahaja, salah satunya karena bisa dimainkan lewat ponsel.
Game ini menjadi salah satu aplikasi game di kategori Top Grossing di Google Play Sotre, dengan jumlah unduhan di atas 500 juta.
Berita Terkait
Dinkes Kapuas optimalkan penggunaan aplikasi ASPAK
Kamis, 5 Desember 2024 16:03 Wib
Pemkab Kapuas minta perangkat daerah terapkan aplikasi Srikandi
Sabtu, 23 November 2024 21:21 Wib
Google hadirkan aplikasi Gemini khusus di iPhone
Jumat, 15 November 2024 16:18 Wib
Pemkab Murung Raya gelar Bimtek Aplikasi Srikandi untuk tingkatkan efisiensi pengelolaan arsip
Rabu, 6 November 2024 21:01 Wib
KAI Wisata kembangkan layanan e-Porter melalui aplikasi Access by KAI
Selasa, 22 Oktober 2024 15:38 Wib
DPKUKMP Palangka Raya dampingi pelaku usaha input Aplikasi OSS-RBA
Rabu, 9 Oktober 2024 19:23 Wib
Aplikasi Juno dikabarkan akan ditutup
Kamis, 3 Oktober 2024 14:47 Wib
Integrasi aplikasi Siskeudes, DPMD Kotim jalin kerja sama dengan perbankan
Rabu, 2 Oktober 2024 9:56 Wib