Jakarta (ANTARA) - Apple telah mengumumkan pembaruan terbaru yang akan menyertakan alat transparansi pelacakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol privasi, dan Google juga dilaporkan sedang mengerjakan alat serupa.
Dikutip dari GSM Arena, Senin, alat tersebut mencegah pelacakan lintas aplikasi pada perangkat Android. Namun, fitur tersebut masih dalam tahap diskusi awal.
Juru bicara Google mengatakan perusahaan tersebut "selalu mencari cara untuk bekerja dengan pengembang untuk meningkatkan standar privasi sambil mengaktifkan ekosistem aplikasi yang didukung iklan yang sehat."
Namun, sumber anonim mengungkapkan bahwa raksasa teknologi itu sebenarnya ingin menemukan keseimbangan antara konsumen dan pengembang yang sadar privasi dengan kebutuhan keuangan pengiklan.
Google adalah salah satu perusahaan iklan digital terkaya, meraup lebih dari 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun) setiap tahun.
Sebagian besar dari pendapatan iklan digital ini sering kali menargetkan pemilik perangkat Android -- jika pengguna mencari item di Chrome, item yang sama akan muncul di spanduk iklan pada aplikasi lain.
Berita Terkait
WhatsApp lakukan uji coba notifikasi 'Status' tingkatkan interaksi pengguna
Senin, 8 April 2024 13:20 Wib
Shopee beri kebijakan pengembalian barang yang lebih efisien
Kamis, 4 April 2024 16:54 Wib
GrabFood sediakan fitur baru Split Bill dan pengembalian dana 100%
Selasa, 2 April 2024 12:43 Wib
MG VS HEV dilengkapi fitur keselamatan untuk mudik
Minggu, 31 Maret 2024 20:15 Wib
Google Podcasts akan segera ditutup
Minggu, 31 Maret 2024 11:06 Wib
Tokopedia hadirkan fitur Pajak Online untuk SPT kurang bayar
Kamis, 28 Maret 2024 15:05 Wib
WhatsApp dukung pengguna untuk 'pin' lebih dari satu pesan
Senin, 25 Maret 2024 13:11 Wib
Spotify merilis fitur Miniplayer untuk aplikasi di desktop
Jumat, 22 Maret 2024 8:44 Wib