Jakarta (ANTARA) - Psikolog Dr Seto Mulyadi, S.Psi, M.Si atau akrab disapa Kak Seto akan menjalani operasi kanker prostat.
Lewat unggahan di laman Instagram dia @kaksetosahabatanak pada Jumat (12/2) sore, kreator karakter Si Komo itu mengumumkan kesehatannya yang sudah mulai menurun sejak beberapa minggu terakhir.
"Dan setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan, ternyata saya didiagnosa mengidap kanker prostat," kata Kak Seto menyertai unggahan foto dirinya yang terbaring di tempat tidur rumah sakit dikelilingi keluarganya itu.
Kak Seto mengaku sangat terkejut, demikian juga dengan keluarganya.
"Namun apapun yang terjadi tetap harus saya hadapi dengan penuh rasa syukur, ikhlas dan tabah," kata dia.
Hingga saat ini Kak Seto sudah mendapat dukungan dari 12 ribu lebih pengguna Instagram yang menyukai unggahannya itu.
Ribuan orang juga mendoakan kesembuhan Kak Seto lewat kolom komentar.
"Semangat ya, sehat dan pulih segera. Doa kami sekeluarga untuk Kak Seto supaya lekas sembuh dan beraktivitas seperti biasa lagi. Ayo kita belum push up bareng loh. Semangat, Kak Seto. We love you!" Kata psikolog Novita Tandry,
Sejumlah selebritas juga menyampaikan doa kesembuhan bagi pria yang akan genap berusia 70 pada tahun ini.
"Cepat sembuh Kak Seto," kata presenter dan penyiar radio Nycta Gina.
Seto Mulyadi kelahiran Klaten 28 Agustus 1951. Dia adalah lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang tenar berkat acara anak-anak di stasiun televisi TVRI bersama Si Komo.
Kak Seto sempat menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak Pak Kasur. Dia lantas mengisi acara Aneka Ria Taman Kanak-kanak bersama Henny Purwonegoro. Di sana, suami dari Deviana itu mendongeng, mengisi acara belajar sambil bernyanyi, dan bermain sulap bersama anak-anak.
Ilmu yang didapat dari Pak Kasur ia gabungkan dengan ilmu yang ia miliki, yakni teknik sulap yang telah ia pelajari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Ayah empat orang anak itu juga pandai mendongeng.
Berkat kreativitas dan kecintaan terhadap dunia anak-anak, Kak Seto menyabet sejumlah penghargaan seperti The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International pada 1987.
Dia juga mendirikan Yayasan Mutiara Indonesia Yayasan Nakula Sadewa dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak. Dia juga menulis buku termasuk "Anakku, Sahabat, dan Guruku".
Berita Terkait
LPAI pastikan lindungi anak yang diduga korban penganiayaan oknum polisi
Selasa, 9 Juli 2024 14:35 Wib
Kak Seto sebut Gim dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan
Jumat, 12 April 2024 18:41 Wib
Kak Seto temui anak korban kekerasan seksual di Pekanbaru
Kamis, 18 Januari 2024 8:51 Wib
Seorang pejabat Imigrasi jadi tersangka dugaan pungli Fast Track
Kamis, 16 November 2023 9:11 Wib
Kapolres Temanggung minta maaf terkait penanganan anak bakar sekolahnya
Selasa, 4 Juli 2023 14:29 Wib
Ini kunci utama agar anak tidak jadi pelaku bullying
Minggu, 20 November 2022 16:09 Wib
Kak Seto: SPARTA belum terbentuk pada masa pemerintahan Anies Baswedan
Selasa, 20 September 2022 18:42 Wib
Kak Seto desak Polri beri perlindungan pada anak-anak Ferdy Sambo
Senin, 22 Agustus 2022 8:36 Wib