Kolaborasi antar lini diperlukan dalam peningkatan indeks literasi masyarakat Kalteng

id Pemprov kalteng, perpustakaan nasional, perpustakaan, kalteng, kepala perpustakaan nasional, muhammad syarif bando, hibah mobil perpustakaan kalteng

Kolaborasi antar lini diperlukan dalam peningkatan indeks literasi masyarakat Kalteng

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri (tiga dari kanan) menerima secara simbolis bantuan mobil perpustakaan keliling dari Perpustakaan Nasional yang diserahkan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando (dua dari kiri), Palangka Raya, Selasa, (2/3/2021). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen meningkatkan indeks literasi masyarakat di wilayah setempat, baik melalui perangkat daerah terkait maupun kolaborasi bersama pemangku kepentingan lainnya.

"Untuk lebih mendorong peningkatan indeks literasi masyarakat Kalteng diperlukan kerja sama dengan sesama pemangku kepentingan seperti akademisi, perguruan tinggi hingga penggiat literasi," kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri saat mewakili Gubernur Sugianto Sabran di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan talk show peningkatan indeks literasi masyarakat Kalteng 2021. Hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Denni Kurniadi, Bunda Literasi Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran dan lainnya.

Pihaknya pun berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi benar­-benar diimplementasikan. Bupati dan wali kota di Kalteng pun diminta melakukan sejumlah langkah proaktif mendukung peningkatan indeks literasi masyarakat tersebut.

Seperti memperkuatnya dengan peraturan bupati dan wali kota untuk peningkatan indeks literasi masyarakat melalui gerakan “Kalteng Membaca” yang sudah dicanangkan 2020 di masing­-masing daerah.

Kemudian meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta sektor swasta dalam rangka mensosialisasikan budaya gemar membaca.

"Melakukan inovasi dalam memperkuat perpustakaan desa untuk bertransformasi, sehingga dapat berbasis inklusi sosial guna meningkatkan literasi masyarakat, sehingga visi Kalteng BERKAH dapat terwujud," terangnya.

Setiap pemangku kepentingan pun didorong agar terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam melaksanakan kampanye pembudayaan gemar membaca di Kalteng. Jika indeks literasi semakin baik, maka diyakini akan tercipta SDM yang cerdas, kreatif dan inovatif, serta tingkat kesejahteraan masyarakat pun akan semakin meningkat.

Sementara itu Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menjelaskan, rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian penting dalam menguatkan budaya baca masyarakat, sehingga bisa terwujud masyarakat yang berpengetahuan.

"Kegiatan ini juga sebagai upaya mewujudkan program prioritas pemerintah 2020-2024 yakni pembangunan sumber daya manusia Indonesia," terangnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kalteng Sri Widanarni mengatakan, literasi merupakan faktor esensial dalam membangun masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter.

"Literasi yang kuat mampu mendorong manusia pada kegiatan produktif dan memberi manfaat sosial, ekonomi dan kesejahteraan," tambahnya.

Maka melalui penguatan sisi hulu dan hilir budaya baca dan indeks literasi masyarakat, diharapkan memperkuat ekosistem budaya baca maupun literasi. Hingga pada akhirnya indeks kegemaran baca dan literasi di Kalteng maupun Indonesia meningkat.

Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan secara simbolis bantuan mobil perpustakaan keliling dari pemerintah pusat kepada pemprov Kalteng, serta penandatanganan MoU antara kepala pusat pengembangan sekolah/madrasah dan perguruan tinggi dengan 11 perguruan tinggi di Kalteng.