Investor di Kalteng diminta ikut membantu program bedah rumah

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sirajul Rahman mendorong pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, meminta bantuan dari para investor perusahaan besar swasta di wilayah ini, agar mendukung program bedah rumah.

Sampai sekarang masih banyak masyarakat di sejumlah wilayah di provinsi ini yang mengusulkan program bedah rumah dapat dilanjutkan oleh pemerintah, kata Sirajul di Palangka Raya, kemarin.

"Jika hanya mengharapkan anggaran dari pemerintah, tentunya kan kurang optimal. Itulah kenapa Investor perlu ikut membantu pelaksanaan program bedah rumah," tambahnya.

Anggota Komisi 1 DPRD Kalteng itu mengaku, dirinya baru-baru ini ada menerima aspirasi dari warga di Desa Muara Inu, Kabupaten Barito Utara, terkait program bedah rumah. Usulan itu menurut informasi dari warga setempat, telah disampaikan beberapa kali ke sejumlah pihak.

"Usulan dari warga Desa Muara Inu itu telah disampaikan kepada pimpinan DPRD Kalteng maupun eksekutif atau pemerintah provinsi. Semoga bisa segera ditindaklanjuti," kata Sirajul.

Baca juga: Antusias masyarakat meningkat, penyaluran vaksin minta dipercepat

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barut, Barito Selatan (Barsel), Barito Timur (Bartim) dan Murung Raya ini menyadari bahwa kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, membuat sebagian besar anggaran pemerintah dialihkan untuk penanganan.

Dia mengatakan kondisi itulah yang membuat pentingnya peran dan dukungan dari investor PBS membantu masyarakat di sekitar wilayah usahanya. Sebab, investor diundang berusaha di provinsi ini, juga sebagai upaya mendukung pemerintah dalam memajukan pembangunan, termasuk mensejahterakan masyarakat.

"Pada saat reses, kami juga sering menerima aspirasi dari masyarakat agar para investor yang beroperasi di wilayah tersebut, dapat memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar," demikian Sirajul.

Baca juga: DPRD Kalteng minta pemda bantu masyarakat pembudidaya Ikan Gabus

Baca juga: Waket DPRD Kalteng: Pusat jangan terlalu menyalahkan pemda