DPRD Kalteng ingatkan pemda antisipasi kelangkaan oksigen medis

id Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah, Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, DPRD Kalimantan Tengah, DPRD Kalteng, Kalimantan Tenga

DPRD Kalteng ingatkan pemda antisipasi kelangkaan oksigen medis

Anggota DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah. ANTARA/Jaya Wirawana Manurung

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar memantau sekaligus mengantisipasi terjadinya kelangkaan obat-obatan maupun oksigen medis.

Para pelaku usaha pun harapannya dapat membantu pemerintah di daerah ini dalam menyediakan obat-obatan dan oksigen medis dengan harga yang wajar, kata Nafsiah di Palangka Raya, Senin.

"Sekarang ini obat-obatan, oksigen medis dan refil tabung oksigen sedang dibutuhkan masyarakat. Jadi, harus dilakukan upaya antisipasi agar tidak terjadi kelangkaan," tambahnya.

Menurut dia, sekalipun permintaan oksigen medis sekarang ini belum terlalu menunjukkan peningkatan yang signifikan di Kalteng, namun tetap harus ada upaya antisipasi dari pemerintah. Apalagi, beberapa penjualan oksigen medis sekarang ini di beberapa tempat, mengalami kehabisan.

"Saya ada menemukan di beberapa penjual oksigen medis, sedang kehabisan stok. Jangan sampai ada kelangkaan, baru pemda bergerak," kata Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan itu menilai, apabila pemda tidak segera mengambil langkah strategis, dikhawatirkan banyak masyarakat yang memborong obat-obatan ataupun tabung oksigen, sebagai upaya antisipasi ataupun penyembuhan saat terpapar COVID-19.

Dia mengatakan pembelian langsung oleh masyarakat umum secara besar-besaran, dapat berdampak besar terhadap ketersediaan atau pasokan di rumah sakit.

"Apalagi kasus orang terpapar COVID-19 di Kalteng beberapa pekan terakhir ini, terus mengalami peningkatan," kata Nafsiah.

Baca juga: Legislator Kalteng: sanksi pelanggar prokes tak perlu diberlakukan

Dirinya juga menyarankan kepada Tim Satgas COVID-19 di provinsi maupun kabupaten/kota, agar mengedukasi masyarakat untuk tidak perlu panik dan membeli tabung oksigen sesuai kebutuhan, termasuk harus mendahulukan pasien COVID-19 yang memang sangat membutuhkan.

Dia mengatakan TNI/Polri juga perlu dilibatkan dalam mengawasi jika terjadi kenaikan harga yang tidak wajar dan menindak spekulan dengan menjual harga tabung maupun menetapkan harga pengisian oksigen jauh di atas harga wajar.

"Tidak sepatutnya mengeruk keuntungan di tengah penderitaan masyarakat seperti sekarang ini," demikian Nafsiah.

Baca juga: Waket DPRD Kalteng minta pemda tak lengah terkait karhutla

Baca juga: Investor di Kalteng diminta ikut membantu program bedah rumah