Mendapatkan manfaat dari 'personal branding' di era digital

id Personal branding, kapuas, kalteng, literasi digital, gerakan nasional literasi digital, indonesia makin cakap digital

Mendapatkan manfaat dari 'personal branding' di era digital

Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kapuas, Sabtu, (14/8/2021). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Di era digital seperti saat ini, masyarakat harus memahami dengan baik seberapa pentingnya 'personal branding' untuk bisa mendapatkan banyak manfaat.

"Personal branding yaitu bentuk dari pengemasan opini terhadap seorang individu yang diproyeksikan oleh orang lain," kata Indi Arisa saat menjadi narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital untuk wilayah Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu.

Indi Arisa merupakan seseorang yang telah lama berkarir di dunia broadcasting, meliputi entertainment dan digital. Lebih lanjut ia menjabarkan, personal branding diantaranya digunakan untuk membantu karir seseorang, dengan memposisikan diri sebagai seorang ahli dalam sebuah industri.

Berbagai manfaat yang bisa didapat dari personal branding, yakni memberikan kredibilitas lebih, membuat seseorang lebih mudah dikenal dan ditemukan orang lain, hingga membuka lebih banyak kesempatan baru.

"Untuk meningkatkan personal branding, dapat kita lakukan melalui konten yang kreatif dan edukatif," paparnya.

Konten yang ia maksud disini adalah informasi yang dibagikan oleh beragam pengguna dengan berbagai macam latarbelakang dan perspektif maupun opini.

Adapun konten kreatif dan edukatif, bisa dilakukan melalui media sosial dengan membagikan informasi dalam waktu singkat serta 'real time' atau waktu sebenarnya, hingga menghibur.

"Agar upaya meningkatkan personal branding ini berjalan maksimal, maka kita harus benar-benar mencari tahu siapa diri kita. Seperti, memastikan pada bidang pekerjaan apa kita unggul, motivasi yang dimiliki, project apa saja yang memerlukan bantuan kita berulang kali," ungkapnya.

Selanjutnya dalam upaya meningkatkan personal branding, maka seseorang perlu menentukan audiensinya, misalnya orang-orang seperti apa yang hendak dijangkau, mulai dari usia hingga lokasi tempat tinggal.

"Semakin cepat menentukan audiensi, maka akan semakin mudah dalam menyusun cerita kita dalam personal branding," tuturnya.

Indi Arisa pun menegaskan, agar upaya membangun personal branding bisa dilakukan secara maksimal, maka seseorang harus bisa menjadi diri sendiri, konsisten dalam berkarya, fokus, serta selalu memiliki pola pikir yang positif.