Jakarta (ANTARA) - BTS dikabarkan keluar dari kesepakatan dengan distribusi Columbia Records dan Orchard Sony Music untuk bermitra dengan Universal Music Grup (UMG).
Dikutip dari Variety, Jumat, laporan tersebut muncul beberapa bulan setelah HYBE (sebelumnya bernama Big Hit Entertainment) dan UMG mengumumkan kemitraan strategis untuk meningkatkan peluang bagi artis melalui inovasi dan teknologi sambil memperluas jangkauan global musik K-pop dan budaya di seluruh dunia.
Salah satu hasil kemitraan tersebut adalah penambahan seniman UMG ke platform berbasis komunitas Weverse. Tim dari HYBE, UMG, dan Geffen Records juga akan bekerja sama dengan label baru yang berbasis di Los Angeles.
Selain itu, Bang Si Hyuk dan Scooter Braun dari HYPE yang Ithaca Holdings-nya diakuisisi oleh HYBE awal tahun ini dilaporkan dekat dengan CEO UMG Lucian Grange. Laporan asli juga menyatakan bahwa Bang dan BTS memiliki hubungan bisnis yang tidak memuaskan dengan CEO Columbia Ron Perry.
Pada tahun 2018, BTS diketahui menandatangani kesepakatan distribusi dengan Columbia Records dan The Orchard yang merupakan anak perusahaan distribusi Sony Music. Columbia Records juga dikabarkan menangani distribusi BTS di Amerika Utara, sementara UMG mengelola rilis mereka di wilayah lain seperti Jepang.
Berita Terkait
Spotify menayangkan konten eksklusif TWS di K-Pop ON! Hub
Kamis, 21 Maret 2024 8:40 Wib
Taeyong NCT akan jalani wamil
Senin, 18 Maret 2024 16:51 Wib
V BTS duduki posisi puncak iTunes di 87 negara untuk single 'FRI(END)S'
Minggu, 17 Maret 2024 20:05 Wib
Lucas ex-NCT akan debut solo pada April
Jumat, 8 Maret 2024 13:57 Wib
V BTS luncurkan digital single berjudul 'FRI(END)S'
Selasa, 5 Maret 2024 13:25 Wib
RIIZE bersiap gelar tur Fan-Con RIIZING DAY di Indonesia
Selasa, 5 Maret 2024 11:04 Wib
Jellyfish Entertainment umumkan berakhirnya masa kontrak Ken dan Leo VIXX
Senin, 4 Maret 2024 14:49 Wib
SHOWNU X HYUNGWON MONSTA X luncurkan single cover 2PM 'I Hate You'
Jumat, 1 Maret 2024 16:18 Wib