Jakarta (ANTARA) - Tahun 2021 merupakan era kebangkitan industri otomotif Indonesia yang sempat anjlok karena pandemi COVID-19. Kendati demikian, tidak semua merek dan model mobil mengalami kebangkitan, ada juga yang terpaksa dihentikan penjualannya.
Sepanjang tahun 2021 terdapat beberapa model yang harus disuntik mati demi menyelamatkan tipe lain, bahkan di lain sisi terdapat merek harus menjadi tumbal dengan hadirnya kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Berikut rangkumannya:
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2018/02/mitsubishi_wiper.jpg)
Baca juga: Sekali isi baterai Outlander PHEV hanya Rp20 ribu
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2019/05/26/terra1.jpg)
Kendaraan bongsor dari Nissan ini juga ikut memperpanjang deretan kendaraan yang terpaksa harus dihentikan kegiatan produksinya. Nissan menghentikan produksi untuk kendaraan SUV ini pada Februari 2021.
Baca juga: Mulai akhir tahun 2018 Nissan Terra didistribusikan ke pelanggan
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2020/01/15/shutterstock_1217006173.jpg)
Banyak yang tak menyangka bahwa kendaraan yang terkenal dengan jargonnya "Rajanya Diesel" ini harus berakhir eksistensinya di 2021.
Kendaraan itu juga sempat membuat heboh pada banjir yang melanda wilayah Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu, dengan tangguhnya kendaraan ini menerobos tingginya genangan air.
Baca juga: Kebijakan Euro4 membuat produksi Panther berhenti total
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2017/10/20171013handa.jpg)
PT Honda Prospect Motor (HPM) juga mengikuti jejak produsen-produsen otomotif lainnya yang harus menghentikan produksi untuk kendaraan mereka. HPM dalam hal ini, menghentikan produksi untuk kendaraan yang sempat menjadi tren bagi anak muda, yakni Jazz.
5. Suzuki Karimun Wagon R
Baca juga: Suzuki luncurkan Karimun Wagon R limited edition di IMX 2020
Baca juga: Ekspor Mobil Suzuki Meningkat 103 Persen, Karimun Wagon Terbanyak