Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan mengatakan, melakukan multitasking tidak meningkatkan kesejahteraan hidup Anda, tetapi ada satu pengecualian yakni menyikat gigi sambil berdiri dengan satu kaki.
Tindakan simultan ini menawarkan banyak manfaat untuk penuaan yang sehat, seperti keseimbangan yang lebih baik, otak yang lebih tajam, dan tulang yang lebih kuat.
Setiap kali Anda menyikat gigi, idealnya dua kali sehari untuk kesehatan gigi yang optima, pindahkan berat badan Anda ke satu sisi dan berdiri dengan satu kaki.
Pastikan untuk berlatih secara merata pada kedua kaki. Jadi, misalnya saat Anda menyikat gigi di pagi hari, seimbangkan sisi kanan Anda. Kemudian di malam hari, keseimbangan di sisi kiri Anda.
"Tubuh kita cenderung lebih kuat atau lebih lemah di satu sisi, terutama seiring bertambahnya usia. Jadi tetap seimbang sangat penting, kata Rosalind Frydberg, instruktur kebugaran di Life Time ARORA seperti dikutip dari Livestrong, Senin.
Baca juga: Waktu yang tepat ajari anak menyikat gigi
Baca juga: Obat kumur bisa bantu bunuh virus corona dalam rongga mulut?
Frydberg menuturkan, berdiri dengan satu kaki saat Anda menyikat gigi membantu melatih otot-otot penstabil Anda - seperti adduktor (otot paha bagian dalam) dan abduktor (otot paha luar).
Anda mendapatkan manfaat keseimbangan tambahan jika melakukan latihan satu kaki ini tanpa sepatu.
"Melakukan ini tanpa alas kaki juga membantu melatih otot-otot kecil di kaki kita dan memperkuat pergelangan kaki kita. Otot-otot ini juga penting untuk keseimbangan yang sehat," tutur dia.
Berdiri dengan satu kaki saat menyikat gigi membutuhkan banyak koordinasi dan ini berarti latihan untuk otak Anda.
Berdiri dengan satu kaki juga dapat memperbaiki postur Anda dan "pose santai" Anda. Ini juga bisa menjadi strategi untuk membantu mengatasi peningkatan kelengkungan tulang belakang akibat postur bungkuk seiring bertambahnya usia.
Faktanya, olahraga sangat penting untuk menjaga postur yang sehat (dan kesehatan muskuloskeletal secara keseluruhan karena meningkatkan fungsi tulang dan otot, menurut Medical University of South Carolina.
