Kegiatan CFD Bangkitkan UMKM di Palangkaraya
Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah pelakuUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mulai kembali bangkit, dengan adanya kegiatan CFD (Car Free Day) yang dibuka beberapa minggu lalu.
Salah satu pengurus UMKM yang ada di Kota Palangka Raya, Sony, Minggu, mengatakan, kegiatan CFD yang di gelar di kawasan Bundaran Besar hingga di Jalan Yos Sudarso memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi kota setempat ditengah pandemi COVID-19.
“Kami bersyukur dengan dibuka kembalinya CFD ini bisa membantu kesulitan ekonomi yang kami alami dan juga para pedagang lainnya,” katanya
Sony mengatakan, dengan dibuka kembalinya CFD sejak 13 maret 2022 oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, membuat para pelaku UMKM kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi, imbas pandemi COVID-19 yang melanda “Kota Cantik” Palangka Raya kurang lebih dua tahun terakhir.
Pasalnya, setelah dibuka kembali sejak satu minggu yang lalu, banyak masyarakat mulai berdatangan dan ikut berpartisipati dalam kegiatan yang ada di CFD.
Selama masa pandemi, pak sony terpaksa harus membuka usaha di tempat tinggal pribadinya untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya. Dan penghasilan yang di dapat pun masih terbilang kurang jika dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.
Selain pak sony, ada banyak pedagang kaki lima yang susah untuk menjual dagangan mereka pada saat pandemi masih berlangsung.
“Tetapi setelah dibukanya CFD ini, setidaknya bisa membantu dan meringankan beban kita dan para UMKM dari segi pendapatan,” ucapnya.
Dia mengatakan dengan dibukanya kembali CFD ini, kini para pedagang kaki lima mempunyai sebuah harapan untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang telah mereka rasakan.
Selain itu, agar sistem UMKM bisa berjalan dengan lebih terencana dan terstruktur, agar para pedagang bisa tinggal mengikuti peraturan yang sudah ada.
Ia berharap kepada pemerintah Kota Palangka Raya, agar UMKM yang ada di daerah setempat khususnya di CFD, bisa mempunyai instansi terkait dalam hal pembinaan yang bisa memudahkan para pedagang untuk menjual dagangan mereka kembali.
Menurut pantauan dilapangan, pada kegiatan CFD tersebut juga diadakan vaksinasi COVID-19 secara gratis untuk masyarakat umum, khususnya bagi masyarakat yang belum menerima baik vaksin pertama, kedua dan booster.
Warga yang mengikuti vaksin COVID-19 gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat cukup antusias.
Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, pelaksanaan CFD di Kota Palangka Raya mulai dibuka kembali terhitung sejak penutupan yang dilakukan pada April 2020 lalu.
"CFD khususnya di sekitar bundaran besar menuju Jalan Yos Sudarso dibuka kembali," kata Fairid Naparin.
Pembukaan kembali kegiatan yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga dan bersosialisasiitu, juga sebagai upaya memulihkan kembali ekonomi di daerah setempat.
Meski demikian, pemerintah juga menerapkan sejumlah syarat pada pelaksanaan aktivitas masyarakat yang biasa dilaksanakan setiap pagi pada Minggu tersebut.
Diantara syaratnya, pertama para pelaku UMKM minimal harus divaksin COVID-19 dosis kedua. Para pedagang dan pembeli termasuk masyarakat yang hadir wajib menggunakan masker dan menrapkan protokol kesehatan (prokes).
Seluruh masyarakat tak terkecuali pedagang dan pembeli yang hadir juga wajib mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi.
Penulis: (Siswi magang SMK Karsa Mulya Kota Palangka Raya/Aliya)
Salah satu pengurus UMKM yang ada di Kota Palangka Raya, Sony, Minggu, mengatakan, kegiatan CFD yang di gelar di kawasan Bundaran Besar hingga di Jalan Yos Sudarso memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi kota setempat ditengah pandemi COVID-19.
“Kami bersyukur dengan dibuka kembalinya CFD ini bisa membantu kesulitan ekonomi yang kami alami dan juga para pedagang lainnya,” katanya
Sony mengatakan, dengan dibuka kembalinya CFD sejak 13 maret 2022 oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, membuat para pelaku UMKM kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi, imbas pandemi COVID-19 yang melanda “Kota Cantik” Palangka Raya kurang lebih dua tahun terakhir.
Pasalnya, setelah dibuka kembali sejak satu minggu yang lalu, banyak masyarakat mulai berdatangan dan ikut berpartisipati dalam kegiatan yang ada di CFD.
Selama masa pandemi, pak sony terpaksa harus membuka usaha di tempat tinggal pribadinya untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya. Dan penghasilan yang di dapat pun masih terbilang kurang jika dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.
Selain pak sony, ada banyak pedagang kaki lima yang susah untuk menjual dagangan mereka pada saat pandemi masih berlangsung.
“Tetapi setelah dibukanya CFD ini, setidaknya bisa membantu dan meringankan beban kita dan para UMKM dari segi pendapatan,” ucapnya.
Dia mengatakan dengan dibukanya kembali CFD ini, kini para pedagang kaki lima mempunyai sebuah harapan untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang telah mereka rasakan.
Selain itu, agar sistem UMKM bisa berjalan dengan lebih terencana dan terstruktur, agar para pedagang bisa tinggal mengikuti peraturan yang sudah ada.
Ia berharap kepada pemerintah Kota Palangka Raya, agar UMKM yang ada di daerah setempat khususnya di CFD, bisa mempunyai instansi terkait dalam hal pembinaan yang bisa memudahkan para pedagang untuk menjual dagangan mereka kembali.
Menurut pantauan dilapangan, pada kegiatan CFD tersebut juga diadakan vaksinasi COVID-19 secara gratis untuk masyarakat umum, khususnya bagi masyarakat yang belum menerima baik vaksin pertama, kedua dan booster.
Warga yang mengikuti vaksin COVID-19 gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat cukup antusias.
Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, pelaksanaan CFD di Kota Palangka Raya mulai dibuka kembali terhitung sejak penutupan yang dilakukan pada April 2020 lalu.
"CFD khususnya di sekitar bundaran besar menuju Jalan Yos Sudarso dibuka kembali," kata Fairid Naparin.
Pembukaan kembali kegiatan yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga dan bersosialisasiitu, juga sebagai upaya memulihkan kembali ekonomi di daerah setempat.
Meski demikian, pemerintah juga menerapkan sejumlah syarat pada pelaksanaan aktivitas masyarakat yang biasa dilaksanakan setiap pagi pada Minggu tersebut.
Diantara syaratnya, pertama para pelaku UMKM minimal harus divaksin COVID-19 dosis kedua. Para pedagang dan pembeli termasuk masyarakat yang hadir wajib menggunakan masker dan menrapkan protokol kesehatan (prokes).
Seluruh masyarakat tak terkecuali pedagang dan pembeli yang hadir juga wajib mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi.
Penulis: (Siswi magang SMK Karsa Mulya Kota Palangka Raya/Aliya)