Malam takbiran di Sampit disambut haru
Sampit (ANTARA) - Malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 Masehi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada Minggu (1/5) malam berlangsung meriah dan disambut haru.
"Saya hampir meneteskan air mata karena bahagia kita bisa merasakan suasana seperti ini. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 benar-benar segera berakhir sehingga kegiatan keagamaan dan kegiatan lainnya bisa dilaksanakan secara normal," kata Rahmat, warga Sampit.
Ungkapan serupa disampaikan beberapa warga lainnya yang menyaksikan pawai malam takbiran. Mereka merasakan gembira yang luar biasa sehingga malam takbiran kali ini terasa sangat berbeda dibanding yang pernah digelar sebelumnya.
Sejak pandemi COVID-19 juga melanda daerah ini sejak Maret 2020 lalu, berbagai kegiatan sempat tidak bisa dilaksanakan, seperti pawai takbiran dan shalat Idul Fitri. Kini kasus COVID-19 mulai melandai sehingga kegiatan-kegiatan tersebut kini kembali diizinkan dilaksanakan meski tetap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Suasana ini sangat menggembirakan bagi kita semua. Kini kita bisa melaksanakan kegiatan keagamaan dan kegiatan lainnya. Seperti pawai ini, rasanya benar-benar membuat kita senang luar biasa," kata Ita, warga lainnya.
Kegembiraan warga ini juga terlihat dari antusiasnya peserta dan masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut. Beragam ornamen bernuansa Islam memeriahkan tampilan kendaraan setiap peserta yang disertai bunyi-bunyian dan musik Islami.
Bupati Halikinnor juga tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Saat memberangkatkan pawai takbiran, dia mengaku terharu karena kegiatan tahunan ini bisa kembali dilaksanakan.
"Dua tahun kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ini dan alhamdulillah hari ini bisa kita laksanakan kembali. Antusias masyarakat juga luar sangat luar biasa. Ini sangat menggembirakan kita semua," kata Halikinnor.
Halikinnor berharap pawai takbiran merayakan kemenangan setelah berpuasa selama bulan suci Ramadhan ini juga menjadi awal kemenangan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pemerintah dan masyarakat sangat berharap pandemi ini benar-benar segera berakhir sehingga kehidupan bisa berjalan normal.
"Meski begitu kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19 hingga pandemi ini benar-benar berakhir," ujar Halikinnor.
Sementara itu, pelaksanaan pawai takbiran tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Panitia terus mengingatkan peserta dan masyarakat yang menyaksikan pawai takbiran untuk menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Hari terakhir arus mudik berangkatkan 991 penumpang Sampit menuju Surabaya
Baca juga: Pemkab Kotim bagikan 500 paket sembako untuk warga Sampit
Baca juga: DPRD Kotim minta camat bantu pemutakhiran data penduduk
"Saya hampir meneteskan air mata karena bahagia kita bisa merasakan suasana seperti ini. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 benar-benar segera berakhir sehingga kegiatan keagamaan dan kegiatan lainnya bisa dilaksanakan secara normal," kata Rahmat, warga Sampit.
Ungkapan serupa disampaikan beberapa warga lainnya yang menyaksikan pawai malam takbiran. Mereka merasakan gembira yang luar biasa sehingga malam takbiran kali ini terasa sangat berbeda dibanding yang pernah digelar sebelumnya.
Sejak pandemi COVID-19 juga melanda daerah ini sejak Maret 2020 lalu, berbagai kegiatan sempat tidak bisa dilaksanakan, seperti pawai takbiran dan shalat Idul Fitri. Kini kasus COVID-19 mulai melandai sehingga kegiatan-kegiatan tersebut kini kembali diizinkan dilaksanakan meski tetap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Suasana ini sangat menggembirakan bagi kita semua. Kini kita bisa melaksanakan kegiatan keagamaan dan kegiatan lainnya. Seperti pawai ini, rasanya benar-benar membuat kita senang luar biasa," kata Ita, warga lainnya.
Kegembiraan warga ini juga terlihat dari antusiasnya peserta dan masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut. Beragam ornamen bernuansa Islam memeriahkan tampilan kendaraan setiap peserta yang disertai bunyi-bunyian dan musik Islami.
Bupati Halikinnor juga tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Saat memberangkatkan pawai takbiran, dia mengaku terharu karena kegiatan tahunan ini bisa kembali dilaksanakan.
"Dua tahun kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ini dan alhamdulillah hari ini bisa kita laksanakan kembali. Antusias masyarakat juga luar sangat luar biasa. Ini sangat menggembirakan kita semua," kata Halikinnor.
Halikinnor berharap pawai takbiran merayakan kemenangan setelah berpuasa selama bulan suci Ramadhan ini juga menjadi awal kemenangan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pemerintah dan masyarakat sangat berharap pandemi ini benar-benar segera berakhir sehingga kehidupan bisa berjalan normal.
"Meski begitu kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19 hingga pandemi ini benar-benar berakhir," ujar Halikinnor.
Sementara itu, pelaksanaan pawai takbiran tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Panitia terus mengingatkan peserta dan masyarakat yang menyaksikan pawai takbiran untuk menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Hari terakhir arus mudik berangkatkan 991 penumpang Sampit menuju Surabaya
Baca juga: Pemkab Kotim bagikan 500 paket sembako untuk warga Sampit
Baca juga: DPRD Kotim minta camat bantu pemutakhiran data penduduk