Kurang dari satu tahun, Facebook tutup platform podcastnya

id Facebook ,Facebook tutup platform podcastnya,podcastnya Facebook,podcastnya

Kurang dari satu tahun, Facebook tutup platform podcastnya

FILE PHOTO: A Facebook logo is displayed on a smartphone in this illustration taken January 6, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo.

Jakarta (ANTARA) - Facebook nampaknya menutup platform podcastnya kurang dari setahun setelah diluncurkan dan menyebabkan para kreator konten tidak lagi bisa mengunggah konten baru ke layanan itu mulai pekan ini.

Layanan itu dipastikan akan ditutup aksesnya secara permanen pada 3 Juni 2022 seperti dilaporkan oleh Bloomberg dikutip dari The Verge, Rabu.

Facebook menyebutkan langkah menutup platform podcast miliknya merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan Facebook untuk menata layanan audio di aplikasi miliknya.

Selain itu, Facebook juga menutup hub Soundbites dan Audio situs, dan mengintegrasikan fitur siaran langsungnya lewat "Live Audio Room" ke dalam fitur "Facebook Live" yang lebih luas.

Juru bicara Facebook Adelaide Coronado mengatakan bahwa perubahan itu akan menyederhanakan penawaran konten audio dari perusahaannya.

“Setelah satu tahun belajar dan mengulangi pengalaman audio pertama, kami memutuskan untuk menyederhanakan rangkaian alat audio kami di Facebook,” kata Coronado.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Kami terus mengevaluasi fitur yang kami tawarkan sehingga kami dapat fokus pada pengalaman yang paling berarti”.

Berita ini dinilai para analis bukan sesuatu yang mengejutkan mengingat di 2020-2021 pasar audio naik daun berkat ketertarikan masyarakat global pada konten audio.

Sebut saja para raksasa teknologi seperti SiriusXM dan Amazon secara masif membeli jaringan podcast, selain itu ada juga Clubhouse yang menjadi aplikasi siaran langsung audio yang nilainya melejit dalam waktu singkat menjadi 4 miliar dolar AS.

Facebook yang memang raksasa teknologi nampaknya tak ingin kalah dan mencoba mengikuti kompetisi itu.

Namun sayangnya tren konten audio itu kini mulai melesu dan orang- orang lebih menggemari video pendek jadi mungkin itu juga yang menyebabkan Facebook menghentikan pengembangan fitur untuk para kreator konten Audio.

Penerjemah: Livia Kristianti