Jakarta (ANTARA) - Elon Musk akan ditinjau dengan UU Antimonopoli karena akuisisi Twitter
Pebisnis Elon Musk akan menghadapi tinjauan UU Antimonopoli dari Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS setelah sang miliuner itu membeli Twitter dengan nilai 44 miliar dolar AS.
Baca juga: Elon Musk siapkan Twitter berbayar untuk akun pemerintah & perusahaan
Kabar itu pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg meski kedua pihak nampaknya masih bungkam untuk dimintai keterangan seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
FTC akan memutuskan pada bulan depan apakah akan melakukan penyelidikan antimonopoli yang mendalam dari transaksi itu.
Penyelidikan dengan tinjauan UU Antimonopoli akan menunda penutupan kesepakatan selama berbulan-bulan.
Pakar antimonopoli mengatakan ada kemungkinan kecil agensi akan menemukan bukti bahwa pembelian Twitter oleh Musk ilegal berdasarkan undang-undang antimonopoli.
FTC sudah menyelidiki pembelian awal Musk atas 9 persen saham di Twitter, menyelidiki apakah dia mematuhi persyaratan pelaporan antimonopoli ketika dia mengakuisisi saham tersebut pada awal April.
Baca juga: Elon Musk buat kesepakatan untuk biayai lebih sedikit akuisisi Twitter
Salah satu kritik terhadap kesepakatan itu adalah "Open Markets Institute", yang mengatakan bahwa kesepakatan itu harus dihentikan untuk menghindari memberi orang yang sudah berkuasa.
Hal itu karena kontrol langsung atas salah satu platform paling penting di dunia untuk komunikasi dan debat publik.
Tentunya dengan kepemilikan Elon Musk atas perusahaan satelit komunikasi Starlink menjadi salah satu perhatian yang ditekankan.
Kesepakatan akuisisi Twitter sepenuhnya oleh CEO Tesla itu mendapat dukungan dari Partai Republik berharap kaum konservatif yang dilarang dari situs tersebut bisa muncul ke permukaan seperti mantan Presiden Donald Trump.
Sementara Musk telah men-tweet tentang kebebasan berbicara, ketika dia membahas rencana untuk Twitter, dia lebih fokus membantu pendapatan dengan membuat lebih banyak orang menggunakannya atau memotong pengeluaran seperti gaji eksekutif.
Dia tidak mengatakan apa pun secara terbuka tentang mengizinkan mantan pengguna yang dilarang untuk kembali.
Berita Terkait
Elon Musk pamerkan Robovan, kendaraan listrik otonom seukuran bus
Minggu, 13 Oktober 2024 11:48 Wib
Gaji Elon Musk senilai Rp786 Triliun akhirnya cair usai disetujui pemegang saham
Jumat, 14 Juni 2024 14:16 Wib
Elon Musk mengaku tertarik untuk investasi di Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 17:38 Wib
Elon Musk diajak berkontribusi dalam rehabilitasi mangrove
Minggu, 19 Mei 2024 9:49 Wib
Elon Musk tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk resmikan peluncuran Starlink
Minggu, 19 Mei 2024 9:36 Wib
Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya
Rabu, 17 April 2024 16:44 Wib
Elon Musk akan pungut biaya dari pengguna baru X
Selasa, 16 April 2024 8:26 Wib
X tak lagi bisa sembunyikan centang biru bagi pengguna premium
Jumat, 12 April 2024 13:53 Wib