Marcus/Kevin hentikan Popov bersaudara di babak pertama Indonesia Masters 2022
Jakarta (ANTARA) - Meski belum bisa bermain secara maksimal pasca operasi kaki, namun Marcus Fernaldi Gideon memberikan permainan terbaiknya bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menghadapi perlawanan Christo Popov/Toma Junior Popov pada babak pertama Indonesia Masters 2022, Selasa.
Ganda putra berjuluk Minions itu menuntaskan pertandingan sesi terakhir yang berjalan sepanjang 42 menit dengan dua gim langsung 21-16, 21-19 di Istora GBK, Senayan, Jakarta.
"Pertama bersyukur Puji Tuhan diberikan kemenangan dan berjalan lancar. Memang masih terasa bekas operasi dan 100 persen, tapi sudah bilang ke pelatih sangat ingin main di Istora, jadi ya dicoba saja," kata Marcus setelah pertandingan.
Marcus menceritakan, pasca operasi tulang kaki dan menjalani pemulihan selama lebih dari dua bulan, ia memang sangat menantikan pertandingan di Indonesia Masters.
Bagi Marcus, ada rasa rindu untuk berlaga sebagai wakil tuan rumah di arena yang sudah menjadi saksi kesuksesan karir bulu tangkisnya bersama Kevin sebagai ganda putra peringkat satu dunia.
"Saya memang sangat rindu main di sini, walaupun masih ada rasa kurang nyaman tapi ingin kasih yang terbaik. Lawan juga bermain bagus, terlihat dari pola mereka yang tipenya sudah pemain level atas," ujar Marcus.
Sementara itu, Kevin mengaku tak ada kendala saat kembali dipasangkan dengan Marcus setelah sempat absen dan bahkan berganti pasangan saat tampil di Piala Thomas bulan lalu di Bangkok, Thailand.
"Kalau soal kekompakan tidak ada masalah ya, karena kami kan sudah main bareng sejak lama, sudah paham betul gaya dan pola permainan masing-masing," tutur Kevin.
Di luar masalah chemistry, Kevin/Marcus menilai bermain di Istora Senayan untuk pertama kalinya dalam dua tahun menjadi tantangan tersendiri karena butuh adaptasi dengan situasi meriah yang sebelumnya absen.
Meski sudah sempat menjalani beberapa kali turnamen di luar negeri dengan kehadiran penonton, namun atmosfer dan keriuhan penontonnya sangat berbeda dengan tipikal penggemar bulu tangkis di Indonesia.
"Tadi sempat beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, karena sudah cukup lama tidak main di Istora. Jadi butuh banyak penyesuaian," pungkas Marcus.
Sementara itu, pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga sukses mengamankan tiket ke babak 16 besar setelah mengalahkan Attri Manu/Reddy B. Sumeeth asal India.
Pasangan pemenang Kejuaraan Bulutangkis Asia ini memenangi laga rubber game dengan skor 19-21, 21-11, 21-8.
Selain itu, Panitia turnamen bulu tangkis Indonesia Masters akan menyediakan sebuah layar besar di bagian luar Istora Senayan Jakarta yang bertujuan memberikan kesempatan bagi pengunjung tanpa tiket agar tetap bisa menikmati jalannya pertandingan yang berlangsung di dalam arena.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Alex Tirta, pemasangan layar monitor raksasa diharapkan bisa menjadi solusi bagi pengunjung yang sudah datang ke lokasi pertandingan namun tak bisa menonton langsung karena kehabisan tiket.
"Itu bentuk persiapan kami ya, karena memang masih ada sekitar 10 persen tiket yang akan dijual langsung di lokasi, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada banyak pecinta bulu tangkis yang tidak kebagian. Maka kami sediakan giant screen di depan," kata Alex.
Alex menuturkan, semula panitia memperkirakan animo penonton tidak sebesar pelaksanaan turnamen sebelum pandemi. Namun setelah melihat penjualan tiket yang langsung ludes kurang dari satu hari membuat panitia berinisiatif untuk kembali memasang perangkat layar besar sebagaimana edisi-edisi sebelumnya.
Meski begitu, Alex enggan menyebutkan berapa jumlah pasti tiket yang akan dijual secara langsung di ticket box Istora Senayan.
Selanjutnya, Pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo mengemas dua kemenangan dari babak kualifikasi di Istora Senayan Jakarta, Selasa dan mengantarnya untuk berlaga di undian utama Indonesia Masters 2022.
Pada dua pertandingan kualifikasi, Chico mencetak kemenangan dua gim langsung yang masing-masing dibukukan dari pebulu tangkis Prancis Christo Popov dengan skor 21-14, 21-15 dan wakil Mesir Adham Hatem Elgamal 21-14, 21-18.
"Saya mainnya lebih semangat karena sudah lama tidak di Istora. Rasanya berbeda dan lebih menyenangkan," kata Chico
Pebulu tangkis peringkat ke-46 mengaku cukup menikmati laga kualifikasi hari ini meski harus dua kali bertanding. Pada pertandingan terakhir saat melawan Adham, Chico bermain nyaman di gim pertama.
Sempat mendapat tekanan di gim kedua, Chico beruntung bisa keluar dari situasi pelik dan mengemas kemenangan dua gim langsung.
Ganda putra berjuluk Minions itu menuntaskan pertandingan sesi terakhir yang berjalan sepanjang 42 menit dengan dua gim langsung 21-16, 21-19 di Istora GBK, Senayan, Jakarta.
"Pertama bersyukur Puji Tuhan diberikan kemenangan dan berjalan lancar. Memang masih terasa bekas operasi dan 100 persen, tapi sudah bilang ke pelatih sangat ingin main di Istora, jadi ya dicoba saja," kata Marcus setelah pertandingan.
Marcus menceritakan, pasca operasi tulang kaki dan menjalani pemulihan selama lebih dari dua bulan, ia memang sangat menantikan pertandingan di Indonesia Masters.
Bagi Marcus, ada rasa rindu untuk berlaga sebagai wakil tuan rumah di arena yang sudah menjadi saksi kesuksesan karir bulu tangkisnya bersama Kevin sebagai ganda putra peringkat satu dunia.
"Saya memang sangat rindu main di sini, walaupun masih ada rasa kurang nyaman tapi ingin kasih yang terbaik. Lawan juga bermain bagus, terlihat dari pola mereka yang tipenya sudah pemain level atas," ujar Marcus.
Sementara itu, Kevin mengaku tak ada kendala saat kembali dipasangkan dengan Marcus setelah sempat absen dan bahkan berganti pasangan saat tampil di Piala Thomas bulan lalu di Bangkok, Thailand.
"Kalau soal kekompakan tidak ada masalah ya, karena kami kan sudah main bareng sejak lama, sudah paham betul gaya dan pola permainan masing-masing," tutur Kevin.
Di luar masalah chemistry, Kevin/Marcus menilai bermain di Istora Senayan untuk pertama kalinya dalam dua tahun menjadi tantangan tersendiri karena butuh adaptasi dengan situasi meriah yang sebelumnya absen.
Meski sudah sempat menjalani beberapa kali turnamen di luar negeri dengan kehadiran penonton, namun atmosfer dan keriuhan penontonnya sangat berbeda dengan tipikal penggemar bulu tangkis di Indonesia.
"Tadi sempat beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, karena sudah cukup lama tidak main di Istora. Jadi butuh banyak penyesuaian," pungkas Marcus.
Sementara itu, pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga sukses mengamankan tiket ke babak 16 besar setelah mengalahkan Attri Manu/Reddy B. Sumeeth asal India.
Pasangan pemenang Kejuaraan Bulutangkis Asia ini memenangi laga rubber game dengan skor 19-21, 21-11, 21-8.
Selain itu, Panitia turnamen bulu tangkis Indonesia Masters akan menyediakan sebuah layar besar di bagian luar Istora Senayan Jakarta yang bertujuan memberikan kesempatan bagi pengunjung tanpa tiket agar tetap bisa menikmati jalannya pertandingan yang berlangsung di dalam arena.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Alex Tirta, pemasangan layar monitor raksasa diharapkan bisa menjadi solusi bagi pengunjung yang sudah datang ke lokasi pertandingan namun tak bisa menonton langsung karena kehabisan tiket.
"Itu bentuk persiapan kami ya, karena memang masih ada sekitar 10 persen tiket yang akan dijual langsung di lokasi, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada banyak pecinta bulu tangkis yang tidak kebagian. Maka kami sediakan giant screen di depan," kata Alex.
Alex menuturkan, semula panitia memperkirakan animo penonton tidak sebesar pelaksanaan turnamen sebelum pandemi. Namun setelah melihat penjualan tiket yang langsung ludes kurang dari satu hari membuat panitia berinisiatif untuk kembali memasang perangkat layar besar sebagaimana edisi-edisi sebelumnya.
Meski begitu, Alex enggan menyebutkan berapa jumlah pasti tiket yang akan dijual secara langsung di ticket box Istora Senayan.
Selanjutnya, Pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo mengemas dua kemenangan dari babak kualifikasi di Istora Senayan Jakarta, Selasa dan mengantarnya untuk berlaga di undian utama Indonesia Masters 2022.
Pada dua pertandingan kualifikasi, Chico mencetak kemenangan dua gim langsung yang masing-masing dibukukan dari pebulu tangkis Prancis Christo Popov dengan skor 21-14, 21-15 dan wakil Mesir Adham Hatem Elgamal 21-14, 21-18.
"Saya mainnya lebih semangat karena sudah lama tidak di Istora. Rasanya berbeda dan lebih menyenangkan," kata Chico
Pebulu tangkis peringkat ke-46 mengaku cukup menikmati laga kualifikasi hari ini meski harus dua kali bertanding. Pada pertandingan terakhir saat melawan Adham, Chico bermain nyaman di gim pertama.
Sempat mendapat tekanan di gim kedua, Chico beruntung bisa keluar dari situasi pelik dan mengemas kemenangan dua gim langsung.