Fajar/Rian melaju ke semifinal usai singkirkan Lee Yang/Wang Chi Lin
Jakarta (ANTARA) - Ganda putra unggulan kelima Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos menuju babak semifinal Indonesia Masters 2022 setelah menundukkan pasangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Lee Yang/Wang Chi Lin di Istora Senayan Jakarta, Jumat.
Fajar/Rian menghabiskan 45 menit untuk menyingkirkan pasangan asal Taiwan tersebut dua gim langsung 21-15, 21-18.
Mengawali pertandingan, Fajar/Rian membentuk keunggulan 4-2 dan terus bertahan hingga 10-8. Namun posisi mereka tersusul oleh peraih medali emas Olimpiade Tokyo setelah terlibat adu drive.
Situasi ini menyulitkan pertahanan Fajar/Rian, hingga skor pun imbang 11-11 dan 12-12 setelah saling kejar mengejar poin. Wakil Indonesia pun dengan segera mengubah strategi dengan kembali memainkan reli dengan sesekali mencoba mematikan pukulan lawan.
Upaya ini membuahkan hasil, dominasi pun kembali digenggam Fajar/Rian dengan skor 17-15. Tambahan lima poin itu didapat berkat smes pemain Indonesia serta kegagalan pengembalian dari Lee/Wang yang jadi keuntungan bagi Fajar/Rian.
Pada gim kedua, permainan unggulan ketiga terlihat mengendur tak bisa mempertahankan pola serangan. Pertahanan mereka yang lemah, membuat Lee/Wang menjadi bulan-bulanan Fajar/Rian di interval awal.
Bahkan reli yang tidak terlalu cepat pun berulang kali dikembalikan dengan serampangan hingga akhirnya keluar lapangan, menjadi tambahan poin bagi ganda putra Indonesia.
Lee/Wang sempat berusaha mengejar ketertinggalan dari Fajar/Rian dengan skor 5-6 dan 6-7, namun keunggulan mereka tak bertahan lama lagi-lagi akibat tidak konsisten dalam menyusun pertahanan.
Saat tertekan, Lee/Wang menjadi terlalu terburu-buru dalam melakukan serangan namun kerap gagal dan menerima serangan balik dari Fajar/Rian. Di sisi lain, Fajar/Rian semakin percaya diri dan mantap memberikan tekanan.
Pada skor 15-11, Fajar/Rian masih memegang dominasi dan merasa nyaman dengan kesalahan yang dibuat lawan di lapangan.
Jelang match point, Fajar/Rian berada dalam situasi kritis setelah skor mereka hampir tersusul dua poin berturut-turut dari 19-16 menjadi 19-18.
Akibat kurang sabar dan tergesa-gesa mengakhiri pertandingan, Fajar/Rian hampir kehilangan peluang kemenangan dua gim langsung. Beruntung Fajar/Rian bisa menggondol dua poin terakhir lewat adu drive yang ramai dan mengakhiri gim kedua dengan skor 21-18.
Berbekal kemenangan ini, maka Fajar/Rian menyusul ganda putra peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ke babak empat besar turnamen dengan level BWF Super 500 ini.
Sebelumnya, Ganda putra peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Merah Putih kedua yang lolos ke babak perempat final Indonesia Masters menyusul pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Kamis.
Pasangan berjuluk Minions itu melenggang ke babak delapan besar setelah menundukkan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren dengan rubber game 21-14, 8-21, 21-18.
"Kuncinya di gim ketiga, awalnya sempat tertinggal terus karena di bawah tekanan. Tapi kami juga ingin lakukan yang terbaik di depan pendukung, kami tidak mau menyerah," kata Marcus saat ditemui ANTARA setelah pertandingan di Istora Senayan Jakarta.
Fajar/Rian menghabiskan 45 menit untuk menyingkirkan pasangan asal Taiwan tersebut dua gim langsung 21-15, 21-18.
Mengawali pertandingan, Fajar/Rian membentuk keunggulan 4-2 dan terus bertahan hingga 10-8. Namun posisi mereka tersusul oleh peraih medali emas Olimpiade Tokyo setelah terlibat adu drive.
Situasi ini menyulitkan pertahanan Fajar/Rian, hingga skor pun imbang 11-11 dan 12-12 setelah saling kejar mengejar poin. Wakil Indonesia pun dengan segera mengubah strategi dengan kembali memainkan reli dengan sesekali mencoba mematikan pukulan lawan.
Upaya ini membuahkan hasil, dominasi pun kembali digenggam Fajar/Rian dengan skor 17-15. Tambahan lima poin itu didapat berkat smes pemain Indonesia serta kegagalan pengembalian dari Lee/Wang yang jadi keuntungan bagi Fajar/Rian.
Pada gim kedua, permainan unggulan ketiga terlihat mengendur tak bisa mempertahankan pola serangan. Pertahanan mereka yang lemah, membuat Lee/Wang menjadi bulan-bulanan Fajar/Rian di interval awal.
Bahkan reli yang tidak terlalu cepat pun berulang kali dikembalikan dengan serampangan hingga akhirnya keluar lapangan, menjadi tambahan poin bagi ganda putra Indonesia.
Lee/Wang sempat berusaha mengejar ketertinggalan dari Fajar/Rian dengan skor 5-6 dan 6-7, namun keunggulan mereka tak bertahan lama lagi-lagi akibat tidak konsisten dalam menyusun pertahanan.
Saat tertekan, Lee/Wang menjadi terlalu terburu-buru dalam melakukan serangan namun kerap gagal dan menerima serangan balik dari Fajar/Rian. Di sisi lain, Fajar/Rian semakin percaya diri dan mantap memberikan tekanan.
Pada skor 15-11, Fajar/Rian masih memegang dominasi dan merasa nyaman dengan kesalahan yang dibuat lawan di lapangan.
Jelang match point, Fajar/Rian berada dalam situasi kritis setelah skor mereka hampir tersusul dua poin berturut-turut dari 19-16 menjadi 19-18.
Akibat kurang sabar dan tergesa-gesa mengakhiri pertandingan, Fajar/Rian hampir kehilangan peluang kemenangan dua gim langsung. Beruntung Fajar/Rian bisa menggondol dua poin terakhir lewat adu drive yang ramai dan mengakhiri gim kedua dengan skor 21-18.
Berbekal kemenangan ini, maka Fajar/Rian menyusul ganda putra peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ke babak empat besar turnamen dengan level BWF Super 500 ini.
Sebelumnya, Ganda putra peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Merah Putih kedua yang lolos ke babak perempat final Indonesia Masters menyusul pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Kamis.
Pasangan berjuluk Minions itu melenggang ke babak delapan besar setelah menundukkan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren dengan rubber game 21-14, 8-21, 21-18.
"Kuncinya di gim ketiga, awalnya sempat tertinggal terus karena di bawah tekanan. Tapi kami juga ingin lakukan yang terbaik di depan pendukung, kami tidak mau menyerah," kata Marcus saat ditemui ANTARA setelah pertandingan di Istora Senayan Jakarta.