Pemkab Kobar siapkan Desa Rangda sebagai kawasan transmigrasi

id Kobar siapkan Desa Rangda sebagai kawasan transmigrasi, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawarin

Pemkab Kobar siapkan Desa Rangda sebagai kawasan transmigrasi

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Kobar, Rusliansyah. Kamis (15/9) ANTARA/M Husein Asyari.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menyiapkan Desa Rangda di Kecamatan Arut Selatan sebagai program kawasan transmigrasi tahun 2023.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kobar Rusliansyah saat di temui di ruang kerjanya, Kamis, mengatakan bahwa perencanaan program Satuan Permukiman Pugar (SP Pugar) bagi para transmigran di Desa Rangda ini sudah masuk tahapan rencana dan pengkajian oleh teknis satuan pemukiman (RTSP)

"Luas kami siapkan untuk program ini yakni seluas 1.172,4 hektare, dan yang disiapkan untuk pengembangan SP Pugar dengan luas area penggunaan lain (APL) sebesar 846,8 hektare dan hutan produksi yang dikonversi (HPK) sebesar 325,6 hektare," ucapnya.

Dikatakannya, apabila program transmigrasi di Desa Rangda ini di setujui oleh Kemendes PDTT, maka langkah selanjutnya akan dilaksanakan pembangunan infrastruktur seperti fasilitas pemukiman, pelayanan kesehatan, dan tempat ibadah. 

"Kalau sudah disetujui oleh Pemerintah Pusat, rencana penempatan transmigrasi akan di laksanakan di tahun 2023, namun sudah siap semua fasilitas penunjang disana, " Ujarnya. 

Menurut Kadis, dengan luasan APL tersebut, memungkinkan mampu menampung sekitar 300 kepala keluarga, dan untuk pola penempatannya penerima program ini direncanakan akan di tempatkan masing-masing 50 persen, yakni 50 persen warga lokal, dan 50 persen warga luar pulau. 

"Jadi dengan nanti kawasan tersebut akan diisi oleh warga lokal dari Desa Rangda sendiri 150 KK, dan 150nya kita ambil dari luar pulau yang Pemdanya sudah melakukan kerja sama soal transmigrasi ini dengan kami, " Ujarnya. 

Baca juga: Majukan sektor pariwisata, Pemkab Kobar gelar pelatihan pemandu wisata

Dijelaskan Kadis, ada lima pemerintah daerah yang bekerjasama dengan pihaknya perihal transmigrasi ini, yakni Bali, NTB, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jakarta.  Dengan adanya program ini, maka masyarakat Desa Rangda sangat antusias dan siap menerima dan menginginkan adanya pembangunan transmigrasi di wilayah tersebut. 

Adapun Desa Rangda merupakan bagian satuan Kawasan Pengembangan (SKP) A dari kawasan transmigrasi Arut Selatan, Kotawaringin Barat yang ditetapkan dengan Kepmendes PDTT Nomor 132 Tahun 2019 tentang Penetapan Kawasan Transmigrasi.

Dari data BPS Tahun 2022, Desa Rangda memiliki luas wilayah sebesar 51 Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 1.534 jiwa dari 450 KK. Dan terdapat 21 KK yang punya rumah dan punya lahan usaha, 153 KK yang punya rumah tapi tidak punya lahan usaha, 3 KK punya lahan tetapi tidak punya rumah, dan 39 KK tidak punya rumah dan tidak punya lahan usaha.

Baca juga: BPBD Kobar gelar pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana

Baca juga: Pemkab Kobar gandeng swasta dalam perencanaan pembangunan kolaboratif

Baca juga: Pemkab targetkan 2023 semua wilayah di Kobar tersedia jaringan internet