DPRD minta DKPP Seruyan cari solusi antisipasi banjir di lahan pertanian
Kuala Pembuang (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, M Aswin menyatakan bahwa pihaknya mendapat informasi jika saat ini ada sejumlah lahan pertanian di Danau Seluluk mengalami kebanjiran dan terendam air, sehingga membuat tanaman yang ditanam petani mengalami gagal panen.
"Akibat terjadinya banji di lahan pertanian itu, ada sebagian masyarakat yang mengalami gagal panen, seperti di Desa Tanjung Rangas II, Kecamatan Danau Seluluk. Hal ini harus bisa dicarikan solusinya," kata Aswin di Kuala Pembuang, Selasa.
Dia pun meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan, harus bisa mencarikan solusi untuk mengantisipasi agar lahan pertanian masyarakat tidak terendam banjir. Hal tersebut jangan sampai dibiarkan karena sangat berdampak sekali bagi perekonomian masyarakat khususnya para petani yang mengalami gagal panen.
"Saya sarankan DKPP Seruyan harus menganalisa terlebih dahulu persoalannya. Hal tersebut bisa kita lihat misalnya dari segi jaringan irigasinya apakah sudah maksimal atau belum, kalau tidak maksimal maka yang perlu kita perbaiki salurannya supaya bisa lancar," kata Aswin.
Menurut dia, sektor pertanian merupakan menjadi salah satu skala prioritas pembangunan, sehingga setiap kendala yang didapat harus dibenahi secara bertahap, sehingga para petani di Bumi Gawi Hantantiring ini bisa sejahtera.
Baca juga: DPRD Seruyan dorong penyelesaian masalah pengalihan fungsi lahan untuk pembangunan SUTT
"Kendala yang sulit diatasi masyarakat seperti terjadinya banjir di lahan pertanian. Jadinya petani tidak bisa berbuat banyak terhadap lahan pertanian yang terendam banjir tersebut," beber Legislator Seruyan itu.
Politisi Partai Nasdem itu pun mengharapkan Pemkab Seruyan, agar kedepannya bisa mencarikan solusi terkait dengan hal ini setidaknya langkah yang dilakukan bisa mengurangi dampak masyarakat petani terhadap kerugian. Tetapi jika bisa diatasi para petani di Seruyan juga sangat terbantu.
"Petani sangat kesulitan, karena kalau banjir seperti inikan masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas pertanian, yang otomatis berpengaruh juga terhadap perekonomian masyarakat," demikian Aswin.
Baca juga: DPRD minta tanggul tambak nelayan budi daya ditinggikan
Baca juga: DPRD bentuk Tim Pansus Pengawasan Distribusi BBM Subsidi
Baca juga: Wakil Gubernur Surat Thani Thailand studi model perkebunan kelapa sawit Seruyan
"Akibat terjadinya banji di lahan pertanian itu, ada sebagian masyarakat yang mengalami gagal panen, seperti di Desa Tanjung Rangas II, Kecamatan Danau Seluluk. Hal ini harus bisa dicarikan solusinya," kata Aswin di Kuala Pembuang, Selasa.
Dia pun meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan, harus bisa mencarikan solusi untuk mengantisipasi agar lahan pertanian masyarakat tidak terendam banjir. Hal tersebut jangan sampai dibiarkan karena sangat berdampak sekali bagi perekonomian masyarakat khususnya para petani yang mengalami gagal panen.
"Saya sarankan DKPP Seruyan harus menganalisa terlebih dahulu persoalannya. Hal tersebut bisa kita lihat misalnya dari segi jaringan irigasinya apakah sudah maksimal atau belum, kalau tidak maksimal maka yang perlu kita perbaiki salurannya supaya bisa lancar," kata Aswin.
Menurut dia, sektor pertanian merupakan menjadi salah satu skala prioritas pembangunan, sehingga setiap kendala yang didapat harus dibenahi secara bertahap, sehingga para petani di Bumi Gawi Hantantiring ini bisa sejahtera.
Baca juga: DPRD Seruyan dorong penyelesaian masalah pengalihan fungsi lahan untuk pembangunan SUTT
"Kendala yang sulit diatasi masyarakat seperti terjadinya banjir di lahan pertanian. Jadinya petani tidak bisa berbuat banyak terhadap lahan pertanian yang terendam banjir tersebut," beber Legislator Seruyan itu.
Politisi Partai Nasdem itu pun mengharapkan Pemkab Seruyan, agar kedepannya bisa mencarikan solusi terkait dengan hal ini setidaknya langkah yang dilakukan bisa mengurangi dampak masyarakat petani terhadap kerugian. Tetapi jika bisa diatasi para petani di Seruyan juga sangat terbantu.
"Petani sangat kesulitan, karena kalau banjir seperti inikan masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas pertanian, yang otomatis berpengaruh juga terhadap perekonomian masyarakat," demikian Aswin.
Baca juga: DPRD minta tanggul tambak nelayan budi daya ditinggikan
Baca juga: DPRD bentuk Tim Pansus Pengawasan Distribusi BBM Subsidi
Baca juga: Wakil Gubernur Surat Thani Thailand studi model perkebunan kelapa sawit Seruyan