Bupati ajak masyarakat kuliah di Politeknik Seruyan
Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Yulhaidir, mengajak masyarakat di kabupaten setempat kuliah di Politeknik yang telah digagas pemerintah daerah di bawah naungan Yayasan Gawi Hantantiring.
"Niat awal pendirian Politeknik Seruyan ini sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mendekatkan perguruan tinggi," kata Yulhaidir saat menghadiri Dies Natalis ke-3 Politeknik Seruyan, Selasa.
Apalagi, lanjut dia, mendirikan perguruan tinggi ini tidak ada orientasi bisnis karena pada prosesnya mahasiswa berkuliah di Politeknik Seruyan ini gratis, dan sudah diingatkan untuk tidak ada pungutan.
"Tujuan dari keberadaan Politeknik ini untuk kemanusiaan saja, agar anak-anak nanti cerdas semua, Itu yang saya inginkan. Makanya saya katakan jangan sampai ada pungutan," tambahnya.
Sebagai pendiri Politeknik Seruyan Yulhaidir menyampaikan proses berdirinya Politeknik Seruyan di tahun 2018 -2019. Memang untuk perjalanannya terbilang cukup mudah, hal tersebut terbukti karena untuk mendapatkan ijin operasional tidak lama.
"Kita ini diberkahi dan dipermudah oleh Allah SW, karena dari awal pendiriannya dimudahkan, orang lain mungkin urus sana sini, namun saya langsung bertemu dengan Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti)," ungkapnya.
Dikatakan, selama proses tersebut pihaknya hanya dua kali berkonsultasi kepada Kemendikti, baik itu persyaratannya, langkah-langkah untuk mendirikan perguruan tinggi tersebut, bahkan pihaknya sempat menanyakan terkait biaya.
"Saya sempat bertanya kepada Kemendikti, apa betul pak untuk mendirikan perguruan tinggi ada biaya bayar ini, bayar itu ? Kemudian dijawab nggak ada pak, gratis saja. Makanya kita bisa cepat mendapatkan ijin operasional," kata Yulhaidir.
Baca juga: DKPP maksimalkan peran PPL pacu sektor pertanian di Seruyan
Sementara itu, Direktur Politeknik Seruyan, Hermansyah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Seruyan Yulhaidir yang telah banyak menyumbangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk Politeknik hingga seperti sekarang.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Bupati Seruyan, tanpa dukungan beliau kita tidak bisa apa-apa,," katanya.
Dia menyebut, Dies Natalis Ke-3 bertema "Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman di Politeknik Seruyan" ini, merupakan wujud dari keberagaman yang ada di Politeknik Seruyan. Sebab, baik dari mahasiswanya maupun dosennya berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kabupaten Seruyan saja.
"Sebagai perguruan tinggi yang baru berdiri tentu masih banyak kekurangan-kekurangan, semoga ke depan lebih baik lagi. Namun yang nama proses itu perlu waktu apalagi Politeknik ini dibangun dari nol," demikian Herman.
Baca juga: Wakil Gubernur Surat Thani Thailand studi model perkebunan kelapa sawit Seruyan
Baca juga: Pemkab Seruyan raih nominasi TPID Kabupaten/Kota berprestasi
"Niat awal pendirian Politeknik Seruyan ini sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mendekatkan perguruan tinggi," kata Yulhaidir saat menghadiri Dies Natalis ke-3 Politeknik Seruyan, Selasa.
Apalagi, lanjut dia, mendirikan perguruan tinggi ini tidak ada orientasi bisnis karena pada prosesnya mahasiswa berkuliah di Politeknik Seruyan ini gratis, dan sudah diingatkan untuk tidak ada pungutan.
"Tujuan dari keberadaan Politeknik ini untuk kemanusiaan saja, agar anak-anak nanti cerdas semua, Itu yang saya inginkan. Makanya saya katakan jangan sampai ada pungutan," tambahnya.
Sebagai pendiri Politeknik Seruyan Yulhaidir menyampaikan proses berdirinya Politeknik Seruyan di tahun 2018 -2019. Memang untuk perjalanannya terbilang cukup mudah, hal tersebut terbukti karena untuk mendapatkan ijin operasional tidak lama.
"Kita ini diberkahi dan dipermudah oleh Allah SW, karena dari awal pendiriannya dimudahkan, orang lain mungkin urus sana sini, namun saya langsung bertemu dengan Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti)," ungkapnya.
Dikatakan, selama proses tersebut pihaknya hanya dua kali berkonsultasi kepada Kemendikti, baik itu persyaratannya, langkah-langkah untuk mendirikan perguruan tinggi tersebut, bahkan pihaknya sempat menanyakan terkait biaya.
"Saya sempat bertanya kepada Kemendikti, apa betul pak untuk mendirikan perguruan tinggi ada biaya bayar ini, bayar itu ? Kemudian dijawab nggak ada pak, gratis saja. Makanya kita bisa cepat mendapatkan ijin operasional," kata Yulhaidir.
Baca juga: DKPP maksimalkan peran PPL pacu sektor pertanian di Seruyan
Sementara itu, Direktur Politeknik Seruyan, Hermansyah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Seruyan Yulhaidir yang telah banyak menyumbangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk Politeknik hingga seperti sekarang.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Bupati Seruyan, tanpa dukungan beliau kita tidak bisa apa-apa,," katanya.
Dia menyebut, Dies Natalis Ke-3 bertema "Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman di Politeknik Seruyan" ini, merupakan wujud dari keberagaman yang ada di Politeknik Seruyan. Sebab, baik dari mahasiswanya maupun dosennya berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kabupaten Seruyan saja.
"Sebagai perguruan tinggi yang baru berdiri tentu masih banyak kekurangan-kekurangan, semoga ke depan lebih baik lagi. Namun yang nama proses itu perlu waktu apalagi Politeknik ini dibangun dari nol," demikian Herman.
Baca juga: Wakil Gubernur Surat Thani Thailand studi model perkebunan kelapa sawit Seruyan
Baca juga: Pemkab Seruyan raih nominasi TPID Kabupaten/Kota berprestasi