DKPP maksimalkan peran PPL pacu sektor pertanian di Seruyan

id Pertanian seruyan, ppl seruyan, penyuluh pertanian lapangan, kuala pembuang, seruyan, dkpp seruyan

DKPP maksimalkan peran PPL pacu sektor pertanian di Seruyan

Dokumentasi - Petani saat panen menggunakan alat mesin panen di Kuala Pembuang, (23/4/2022). (ANTARA/Radianor)

Kuala Pembuang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah  melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus melakukan upaya dalam meningkatkan dan memajukan sektor pertanian, salah satunya maksimalkan peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
 
“Untuk meningkatkan sektor pertanian di Seruyan yang perlu kami lakukan adalah memastikan keberadaan PPL tersebar merata di seluruh wilayah setempat serta memaksimalkan perannya,” kata Kepala DKPP Seruyan Albidinor di Kuala Pembuang, Sabtu.
 
Dia mengatakan, dengan keberadaan penyuluh tersebut para petani bisa dengan mudah berkonsultasi kendala-kendala yang dihadapi saat melakukan aktivitas di lapangan.
 
“Maka dari itu, para petugas PPL harus aktif berkomunikasi dengan para petani, baik itu berkaitan kendala yang dihadapi hingga pemberian solusi. Hal tersebut dilakukan agar sektor pertanian kita bisa meningkat,” ungkapnya.

Baca juga: ANTARA-DPRD Seruyan perkuat sinergi dukung pembangunan daerah
 
Kemudian, penyuluh pertanian juga harus aktif turun ke lapangan karena memang tugasnya turun langsung melihat situasi pertanian di wilayah kerjanya. Jika memang ada yang kurang pas atau kendala harus dikomunikasikan dengan petani.
 
“Jangan sampai PPL ini tidak aktif karena memang tugasnya itu berada di lapangan untuk memudahkan para petani kita,” harapnya.
 
Lanjut dia, untuk penempatan PPL sendiri memang tidak semua desa ada. Hal ini dikarenakan penempatan PPL yang dilakukan adalah berdasarkan potensi pertanian yang ada di desa tersebut.
 
“Jadi, tidak semua desa juga di Seruyan ini ada potensi pertaniannya. Karena kita menempatkan PPL itu di desa-desa yang memang ada potensi sektor pertaniannya,” jelasnya.
 
Dia menambahkan, dari 100 desa/kelurahan yang ada di Bumi Gawi Hantantiring ini, ada sebanyak 80 orang PPL yang bertugas di lapangan. Dari jumlah tersebut, dinilai masih mencukupi penyebaran PPL di wilayah setempat.
 
“Jumlah PPL tersebut kita rasa sudah cukup, kalau pun memang ibarat kata ada kekurangan, yang desanya berdekatan itu bisa saja satu orang PPL,” pungkasnya.