Brand & Product Marketing Young Living Indonesia Dian Ika Wijayanti mengungkapkan tiga varian minyak esensial yang aromanya disukai selama pandemi COVID-19.
"Yang selama pandemi laris itu peppermint, varian itu paling laris sepanjang waktu," kata Dian di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dokter tak anjurkan membuat campuran diffuser pakai antiseptik
Minyak peppermint punya manfaat yang dapat membantu melegakan pernapasan karena menthol dalam peppermint bertindak sebagai ekspektoran yang dapat mengeluarkan lendir dan mengurangi sumbatan. Selain itu, minyak peppermint dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, meredakan flu dan pilek serta sakit kepala dan migrain.
Dian melanjutkan, posisi kedua dipegang oleh minyak esensial RC yang merupakan paduan dari Spruce, Cypress, dan tiga jenis Eucalyptus. Minyak ini bisa memberikan aroma menenangkan dan segar saat dihirup.
Minyak esensial yang tak kalah populer kala pandemi adalah Thieves, paduan dari Clove, Lemon, Cinnamon Bark, Eucalyptus Radiata, dan Rosemary yang menguarkan aroma kayu segar.
Menurut Dian, selama pandemi ada dua jenis minyak esensial populer yang sedikit tergeser posisinya. Namun, ketika kondisi kian kondusif, minyak esensial populer dengan aroma lemon dan lavender mulai kembali ke posisi semula.
Minyak lemon punya manfaat seperti membantu meredakan sakit tenggorokan, pilek, menenangkan pikiran dan mengobati rasa nyeri. Minyak lemon juga dapat mendukung drainase limfatik dan membantu mengatasi demam dengan cepat. Selain mengandung antimikroba dan antioksidan, minyak lemon juga bersifat anti radang yang memiliki manfaat untuk mengatasi masalah pernapasan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Sementara itu, minyak lavender mengandung antiinflamasi, antijamur, antidepresan, antiseptik dan antibakteri yang dapat membantu proses penyembuhan luka, mengurangi rasa nyeri pasca tonsilektomi pada anak. Aroma lavender juga disebut bisa membantu memberikan efek tenang, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa cemas dan stres, serta membantu mengurangi rasa nyeri saat haid.
Jenama Young Living meluncurkan diffuser eksklusif untuk Indonesia dengan desain motif batik Kawung. Motif kawung yang artinya kesucian dipilih untuk mencerminkan kemurnian dari minyak esensial.
Travel diffuser berbentuk mungil ini bisa dibawa ke berbagai tempat dan dinyalakan secara nirkabel. Dian mengatakan sebagian hasil dari penjualan Kawung Travel Diffuser untuk mendukung proyek pembuatan 1.000 batik yang digagas oleh seorang pegiat batik bernama Budi Harry dari Rumah Batik Palbatu.
Baca juga: Perhatikan hal ini sebelum membeli minyak esensial
Baca juga: Berikut pilihan minyak esensial untuk pulihkan stamina
Baca juga: Pilihan minyak esensial buatan lokal