Jakarta (ANTARA) - Twitter mengumumkan akan memperluas izin untuk jenis iklan politik yang lebih beragam. Langkah itu berbanding terbalik dengan kebijakan tahun 2019 sebab perusahaan tengah berupaya meningkatkan pendapatan, sebagaimana yang dilaporkan Reuters, Rabu.
Perusahaan itu juga akan melonggarkan kebijakan untuk iklan yang berbasis sebab-akibat (cause-based ads) di Amerika Serikat dan bergerak menyelaraskan kebijakan iklan mereka dengan TV dan outlet media lainnya.
Pada 2019, Twitter melarang iklan politik setelah platorm tersebut dan perusahaan media sosial lainnya seperti Facebook dikritik karena membiarkan informasi yang salah mengenai pemilu menyebar di layanannya.
Sejak Musk mengambil alih Twitter pada Oktober lalu, pengiklan korporat hengkang sebagai bentuk respon atas Musk yang memberhentikan ribuan karyawan, memulihkan penangguhan permanen Mantan Presiden AS Donald Trump, dan mempercepat penyediaan fitur verifikasi berbayar yang menyebabkan penipu dapat menyamar sebagai perusahaan publik di Twitter.
Bulan lalu, Musk mempertahankan langkah-langkah pemangkasan biaya dan mengatakan Twitter menghadapi arus kas negatif sebesar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp46,7 triliun tahun depan.
Berita Terkait
YouTube lakukan uji coba paket Premium Lite dengan iklan terbatas
Jumat, 18 Oktober 2024 16:08 Wib
YouTube lakukan uji coba paket Premium Lite dengan iklan terbatas
Jumat, 18 Oktober 2024 11:05 Wib
Diskominfotik waspada judi online di website pemerintah
Senin, 10 Juni 2024 11:56 Wib
Iklan Dokter Terawan promosikan obat radang sendi adalah hoaks!
Jumat, 1 Maret 2024 8:31 Wib
Menkominfo tegur keras X terkait iklan judi online
Selasa, 9 Januari 2024 23:41 Wib
Netflix akan bawa iklan dan layanan berbayar untuk layanan gimnya
Minggu, 7 Januari 2024 15:28 Wib
Kemenkominfo akan surati platform digital yang masih iklankan judi online
Jumat, 5 Januari 2024 17:11 Wib
Meta didenda atas pelanggaran larangan iklan perjudian
Senin, 25 Desember 2023 9:16 Wib