Jakarta (ANTARA) - Spotify Technology dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pekan ini untuk mengurangi biaya.
Reuters mengutip laporan Bloomberg News, Senin, melaporkan jumlah karyawan yang terkena PHK belum diketahui. Spotify juga belum memberikan tanggapan atas isu itu.
Perusahaan teknologi mengurangi jumlah karyawan sejak tahun lalu karena ada perubahan permintaan akibat pandemi. Ketika pandemi baru melanda dunia, permintaan konsumen terhadap layanan meningkat.
Namun, permintaan berkurang sehingga perusahaan perlu melakukan PHK demi mengurangi biaya perusahaan di tengah kondisi perekonomian yang lesu.
Beberapa minggu belakangan sejumlah perusahaan teknologi sudah mengumumkan rencana PHK karyawan. Perusahaan induk Google Alphabet Inc berencana mengurangi 12.000 pekerjaan, sementara Microsoft sebanyak 10.000 pekerjaan.
Amazon juga melakukan PHK karyawan yang diperkirakan akan berdampak pada 18.000 posisi.
Sebelumnya, Meta Platform dan Twitter Inc telah melakukan PHK kepada ribuan karyawan pada tahun lalu.
Berita Terkait
Cabuli remaja putri, oknum karyawan swasta di Gumas terancam 15 tahun penjara
Kamis, 18 Juli 2024 14:38 Wib
OJK sebut influencer Ahmad Rafif gunakan dana investor untuk gaji karyawan
Selasa, 9 Juli 2024 9:24 Wib
Relawan pemadam kebakaran berperan penting tanggulangi bencana di Kota Palangka Raya
Jumat, 5 Juli 2024 15:10 Wib
Perlu ada upaya nyata selesaikan konflik agraria, kata Ketua DPRD Palangka Raya
Jumat, 28 Juni 2024 23:27 Wib
DPRD Seruyan minta pemda data karyawan tenaga lokal kerja di perusahaan
Kamis, 20 Juni 2024 20:34 Wib
Ketua DPRD Palangka Raya minta pemkot berikan bantuan pupuk ke petani
Jumat, 14 Juni 2024 14:21 Wib
Sigit: Pilkada 2024 di Palangka Raya harus berjalan damai
Rabu, 5 Juni 2024 18:13 Wib
Cegah banjir, Pemkot Palangka Raya diminta gencar bersihkan gorong-gorong
Selasa, 4 Juni 2024 15:35 Wib