Jakarta (ANTARA) - Nissan pada Senin (27/2) waktu setempat mengumumkan telah menaikkan target penjualan mobil listrik (EV) dari 50 persen menjadi 55 persen, sekaligus ingin menaikkan angka produksi powertrain (sistem penggerak mobil) di pabrik yang berlokasi di Amerika Serikat, lapor Reuters.
Nissan merupakan pelopor kendaraan listrik melalui mobil Nissan Leaf yang memimpin penjualan mobil baterai pada tahun 2011, 2014 dan 2016. Namun kini penjualan EV mereka tertinggal oleh Tesla di tengah-tengah ketatnya persaingan pabrikan otomotif dunia dalam memproduksi EV.
Untuk mewujudkan target itu, Nissan akan mengenalkan 27 mobil listrik terbaru pada rentang tahun ini hingga tahun fiskal 2030.
Dari 27 mobil baru yang disiapkan, sebanyak 19 mobil di antaranya merupakan kendaraan listrik baterai, atau naik dari rencana semula sebanyak 23 mobil dengan 15 di antaranya adalah EV.
Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta mengatakan bahwa perusahaan juga akan meningkatkan produksi powertrain di pabrik mereka di Amerika Serikat yang akan dimulai pada 2026.
Berita Terkait
Lombok jadi tuan rumah ajang mobil sport Jepang 2024 di sirkuit Mandalika
Sabtu, 27 April 2024 19:08 Wib
Nissan bawa empat mobil konsep baru di Beijing Auto Show
Jumat, 26 April 2024 16:45 Wib
Mobil Rubicon milik Mario Dandy tak laku dilelang hingga akhir batas waktu
Jumat, 26 April 2024 16:01 Wib
Kenali fitur pertanggungan untuk pihak ketiga di asuransi kendaraan
Jumat, 26 April 2024 8:45 Wib
Ketua DPRD ingatkan warga Palangka Raya waspadai pencurian ban mobil
Kamis, 25 April 2024 17:47 Wib
Honda dikabarkan akan bangun pabrik kendaraan listrik baru di Kanada
Rabu, 24 April 2024 11:28 Wib
Tesla potong harga mobil listrik untuk menghadapi penurunan penjualan
Selasa, 23 April 2024 12:42 Wib
Penggunaan SPKLU mobil listrik di Kalimantan meningkat 1.900 persen
Jumat, 19 April 2024 23:48 Wib