iBank hadirkan kartu kredit berbahan logam mulia

id Ibank, atm, bahan logam, credit card, kartu kredit

iBank hadirkan kartu kredit berbahan logam mulia

ANTARA/iBank

Jakarta (ANTARA) - Merespon tingginya penggunaan kartu kredit di Tanah Air, iBank mengumkan peluncuran kartu kredit berbahan emas dan perak.

Pemegang saham pengendali iBank Arie Indra Manurung mengatakan, inovasi ini juga dilatarbelakangi oleh pemilihan emas dan perak sebagai instrumen investasi yang bernilai tinggi dan aman (safe haven). 

“Kartu logam ini kami aplikasikan dalam bentuk kartu kredit. Dengan demikian, pemiliknya dapat menikmati tiga fungsi sekaligus yaitu kartu kredit, investasi, dan memenuhi kebutuhan gaya hidup (lifestyle) yang eksklusif,” ujarnya. 

Lebih detail lagi, Arie menjelaskan kartu emas produksinya memiliki berat 55 gram solid batangan tanpa patri dengan kadar 75%, ukuran 85 mm x 54 mm dan tebal 0,8 mm. Harga jualnya sebesar Rp53 juta per kartu logam emas per tanggal 17 Maret 2023, mengikuti harga emas fisik, harga tersebut termasuk biaya pembuatan kartu kredit berbahan logam itu. Arie juga memproduksi edisi khusus kartu logam emas bertahtakan berlian natural dengan harga 100 juta per tanggal 17 Maret 2023. Namun untuk setiap harga kartu logam akan terus berubah mengikuti harga pasaran emas. 
  
Untuk kartu perak yang dicampur dengan logam paladium, sehingga mencapai total berat 40 gram dengan kadar 92,5%. Sekeping kartu perak itu saat ini dilepas pada harga Rp3 juta per tanggal 17 Maret 2023, termasuk biaya pembuatan kartu kredit berbahan logam tersebut. Seperti diketahui, paladium atau di Indonesia dikenal dengan emas putih menjadi salah satu logam mulia yang selalu menarik untuk dibicarakan. Bagaimana tidak, Harganya terbilang tinggi, bahkan beberapa waktu lalu mengalami kenaikan yang signifikan.  
  
Harga kartu berbahan dasar emas dan perak berfluktuatif sehingga harga jualnya akan mengikuti mekanisme pasar dan dapat di-buyback atau dibeli kembali. Namun jangan khawatir, karena emas dan perak sudah teruji sebagai alat investasi dengan tren harga yang cenderung naik dari tahun ke tahun. 

“Kami hanya memproduksi kartu itu secara terbatas atau segmented. Hanya kalangan tertentu yang ingin mengoleksinya. Karena itu, dengan memiliki kartu emas dan perak, orang tersebut akan memiliki kebanggaan atau pride tersendiri saat menggunakannya,” paparnya yang menjadi generasi ketiga dalam menjalankan bisnis Toko Emas Ibu Kota.